Kasus Masinton, Ketua DPR Minta Penjelasan Fraksi PDIP

Dita Aditia Ismawati (27), korban penganiayaan anggota DPR Masinton Pasaribu
Sumber :
  • Anwar Sadat

VIVA.co.id - Kasus dugaan pemukulan oleh anggota DPR dari Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu, terhadap asisten pribadinya, yang bernama Dita, beberapa hari lalu turut menarik perhatian Ketua DPR, Ade Komaruddin. Maka Ade hari ini memanggil pimpinan Fraksi PDIP di DPR, tempat Masinton bernaung.

Tonjok Guru, Seorang Wartawan Ditangkap Polisi

Usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo siang tadi, Ade meminta penjelasan Fraksi PDIP DPR. "Saya mau ketemu Fraksi PDIP, saya mau dapat penjelasan bagamana biar saya tahu duduk soalnya," kata Ade di Istana Negara, Jakarta, Senin 1 Februari 2016.

Dia mengaku baru mengetahui informasi dugaan pemukulan itu pada Minggu malam, 31 Januari 2016. Saat meninjau seluruh sisi gedung DPR, dia tahu ada persoalan itu dari informasi wartawan.

Politisi Partai Golkar itu mengatakan, sejauh ini belum ada laporan yang masuk ke dirinya terkait dugaan pemukulan itu.

"MKD saja belum. Kan baru saya baru tahu dari wartawan, kemarin minggu," katanya.

Dia meminta semua pihak, untuk mengedepankan praduga tak bersalah terhadap Masinton yang kini duduk di Komisi III DPR itu. Termasuk saat ditanya sanksi, Ade meminta tidak terlalu jauh melihatnya.

Masinton dilaporkan oleh stafnya itu, dengan dugaan tindak pemukulan yang menyebabkan luka lebam di mata Dita. Dia mengaku, Masinton lah yang memukulnya.

Sementara versi Masinton, Dita dalam keadaan mabuk berat saat dijemput oleh sopor dan salah satu stafnya yang lain. Dita yang mabuk berat itu, duduk di depan sebelah sopir yang dikemudikan salah satu stafnya Masinton.

Sementara sopirnya, membawa mobil Dita yang tidak memungkinkan lagi membawa mobil karena mabok. Saat itu, pengakuan Masinton, Dita berbuat ulah dengan berteriak dan menarik kemudi yang membuat mobil oleng. Saat itu di seputaran Otista.

Stafnya, yang mengemudikan mobil itu, mengaku langsung menampik tangan Dita dan mengenai matanya, hingga akhirnya lebam. (ren)