Demokrat Tak Mau Terpuruk Lagi di Pemilu 2019

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan (kanan).
Sumber :
  • Fajar GM / VIVA.co.id
VIVA.co.id - Partai Demokrat tak mau terpuruk lagi pada pemilu mendatang. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu mulai berancang-ancang untuk merebut kembali kejayaan, yakni meraih 30 persen suara, pada Pemilu 2019.
 
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, mengklaim target itu bukan muluk tapi masuk akal. Partai akan menghitung jumlah pemilih tetap dalam pilkada serentak pada 2015, 2017, dan 2018.
 
Semua jumlah pemilih pada pilkada serentak diasumsikan menjadi pemilih pada Pemilu tahun 2019, sehingga didapat angka yang lebih presisi. Maka, sasaran pemilih untuk memenuhi target meraih 30 persen suara nasional itu dapat tercapai.
 
“Kami akan hitung mulai tahun ini. (data) akan di-update (dimutakhirkan) tiap tiga bulan. Kami ingin memastikan pilkada serentak 2017, pilgub 2018, dan pemilu 2019 seluruh organ partai dari tingkat bawah bekerja," ujar Hinca di Partai Demokrat Bali di Denpasar pada Senin, 1 Februari 2019.
 
Demokrat Tanya Keabsahan Partai Gugat UU Pemilu ke MK
Setiap hasil pilkada serentak akan didistribusikan kepada masing-masing pengurus di tingkat provinsi. "Kalau suara pemilih nanti seratus juta (orang), maka kami menargetkan 30 juta suara,” tuturnya.
 
Novanto Tersangka, Golkar: Kami Beda Dengan Demokrat
Bali, kata Hinca, adalah salah satu provinsi yang ditargetkan meraih suara maksimal pada pemilu nanti. Tetapi, dia mengisyaratkan butuh penyegaran kepemimpinan pada Partai Demokrat Bali. "Kita butuh ribuan orang, bukan satu orang pemimpin. Bali perlu penyegaran. Kami serahkan kepada mekanisme yang ada," katanya.
 
DPR Versus KPK, Roy Suryo: Tembak Nyamuk dengan Meriam
Ketua Partai Demokrat Bali, I Made Mudarta, mengaku siap mengemban tugas memenangkan Partai Demokrat di provinsi itu. Dia berkomitmen membenahi organisasi partainya, sehingga kelak mampu memenuhi target perolehan suara.
 
Kendati begitu, untuk perolehan suara di Pulau Dewata, Mudarta enggan membocorkannya. Hal yang pasti, Partai Demokrat di Bali memiliki basis massa riil dan konsisten.
 
"Sejak tahun 2004 di Bali beberapa kluster sudah biru (pendukung Partai Demokrat). Kisaran suara Demokrat di Bali 18 persen. Kami juga konsisten mengirim wakil di DPR RI dua orang, ketika daerah lain mengalami penurunan. Kami juga memenangkan Pilgub Bali pada 2013," ujar Mudarta.
 
Tiga kali pemilu
 
Partai Demokrat kali pertama menjadi partai politik peserta pemilu pada 2004. Demokrat meraih suara sebanyak 7,45 persen (8,45 juta) dari total suara dan mendapatkan 57 kursi di DPR RI. Demokrat menjadi partai dengan perolehan suara terbesar kelima setelah Partai Golkar, PDIP, PKB, dan PPP.
 
Demokrat menjadi Pemenang Pemilu Legislatif tahun 2009. Demokrat memperoleh 150 kursi (26,4 persen) di DPR RI, setelah mendapat 21,7 juta. Demokrat meraih suara terbanyak di banyak provinsi, hal yang pada pemilu sebelumnya tidak terjadi, seperti di Aceh, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
 
Pada Pemilu 2014, jumlah perolehan suara dan perolehan kursi di DPR untuk Partai Demokrat merosot drastis. Dari posisi pertama pada 2009 menjadi posisi keempat pada 2014. Perolehan suaranya hanya 12,7 juta atau 10,19 persen suara nasional. Perolehan itu disebut-sebut karena kasus beberapa kader yang tersangkut masalah hukum yang membuat citra Partai Demokrat menurun di mata publik.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya