Ketua DPR: Golkar Tak Biasa Menjadi Oposisi

Ketua DPR Ade Komarudin.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Ade Komarudin, mengaku memahami sikap Partai Golkar yang bersiap mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Golkar memang tidak terbiasa menjadi oposisi, apalagi oposisi yang selalu menentang pemerintahan yang sah.
 
"Golkar tak biasa menjadi oposisi. Secara kultural, Golkar dilahirkan bukan untuk itu (oposisi). Golkar untuk berkarya. Idelogi Golkar itu karya dan kekaryaan," kata Ade ketika ditemui wartawan saat meninjau gedung DPR di Jakarta pada Minggu, 31 Januari 2016.
 
Ade, yang juga politikus Partai Golkar, menilai bahwa pada dasarnya partainya tak memiliki karakter sebagai kelompok penentang pemerintah. Kalau pun menjadi oposisi, Golkar pasti bersikap sebagai oposisi yang loyal, bukan oposisi yang menentang membabibuta.
 
Oposisi yang loyal, katanya, bermakna mengkritik secara proporsional jika ada kebijakan pemerintah yang tak berpihak kepada rakyat. Sebaliknya, Golkar akan mendukung dan mengapresiasi jika ada kebijakan pemerintah yang baik untuk rakyat.
 
Golkar Ingin KPK Periksa Kadernya dari Laporan Korupsi
Sikap selalu mengkritik pemerintah, dia berpendapat, pun tak sesuai dengan karakter bangsa. “Misalnya, mengatakan semua (kebijakan) pemerintah salah, itu tak bisa, masyarakat Indonesia tak bisa terima itu; tak sesuai dengan kultur masyarakat," ujarnya.
 
Ahok Maju Lewat Jalur Parpol, Golkar 'Menang Banyak'
Mantan Ketua Fraksi Golkar itu juga menjelaskan bahwa keberadaan kelompok oposisi tetap penting demi keseimbangan kekuasaan pemerintah dengan parlemen. Demokrasi berjalan baik manakala Pemerintah dikontrol DPR. Masyarakat pun ikut kritis terhadap kebijakan pemerintah dan segala yang dilakukan Parlemen.
KPK menetapkan politikus Golkar Budi Supriyanto sebagai tersangka

Politikus Budi Supriyanto Didakwa Disuap Ratusan Ribu Dolar

Suap itu disebut untuk usulan program aspirasi DPR.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016