Timwas Intelijen untuk Jawab Trauma Masa Orde Baru

Para pimpinan DPR
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ Puspa Perwitasari.

VIVA.co.id - Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, Hanafi Rais, menjawab kekhawatiran beberapa pihak terkait pembentukan Tim Pengawas Intelijen negara oleh DPR. Menurutnya, Timwas Intelijen itu bukan untuk mengganggu Badan intelijen Negara (BIN).

12 Cara Meninggikan Badan Secara Alami, Tidak Butuh Waktu Lama?

"Tetapi untuk memperkuat posisi BIN dan intelijen lain sesuai aturan yang berlaku," kata Hanafi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 27 Januari 2016.

Hanafi mencontohkan salah hal yang dilakukan tim pengawas intelijen adalah memantau koordinasi antara BIN dan intelijen TNI, Polri, kejaksaan dan kementerian.

Jokowi Imbau Masyarakat Bayar Zakat Lewat Badan Amil Resmi

"Ini belum jadi siklus teratur, harus didorong sesuai undang-undang agar siklus intelijen kita bisa terukur dengan baik. Tidak ada ego sektoral," ujar Hanafi.

Sehingga, ketika ada persoalan teroris, separatis atau pemberontak tidak ada ego sektoral dalam menanganinya.

Masjid Istiqlal Jadi Badan Langsung di Bawah Presiden

"Kami dorong dengan timwas ini siklus intelijensi sesuai undang-undang. Kami dalam posisi perkuat lembaga intelijen negara," tegas Hanafi.

Politikus Partai Amanat Nasional itu menambahkan bahwa pembentukan Tim Pengawas Intelijen negara untuk menjawab keinginan publik yang selama ini trauma dengan praktik rezim Orde Baru.

"Lembaga intelijen negara disalahgunakan untuk menghadapi musuh politik rezim. Dengan adanya timwas, kegusaran menjadi berkurang karena rakyat melalui DPR meminta kalau ada penyelewengan atau penyalahgunaan kekuasaan intelijen negara bisa dimintai pertanggungjawaban," kata Hanafi. (ase)

Sumber : Pixabay.com

Merdeka Belajar dan Keterbaikan Masa Depan Bangsa

Pendidikan merupakan aspek inti yang kemudian juga menopang aspek lain dalam kehidupan seperti aspek sosial, ekonomi, politik, sampai agama,

img_title
VIVA.co.id
22 Maret 2024