Komisi VIII: Berantas Narkoba Harus Jadi Prioritas Polisi
Senin, 25 Januari 2016 - 11:06 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Pemberantasan peredaran narkoba masih jadi pekerjaan rumah (PR) yang perlu makin gencar ditangani Kepolisian RI dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Meskipun, belakangan aksi pemberantasan narkoba diakui makin santer diberitakan media.
"Fenomena ini bisa saja menunjukkan bahwa peredaran narkoba jauh lebih besar dibandingkan jumlah aparat penegak hukum kita. Kalau itu betul, Indonesia sudah betul-betul darurat narkoba," kata Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat, Saleh Partaonan Daulay melalui pernyataan tertulis pada Senin 25 Januari 2016.
Aksi pemberantasan narkoba dilakukan kepolisian dalam beberapa hari terakhir ini. Berawal dari meninggalnya aparat polisi dan informannya di Kawasan Berlan, polisi kemudian melakukan sejumlah penggerebekan. Tak hanya itu, polisi kemudian menggerebek daerah Johar Baru, Jakarta Pusat yang sempat diwarnai baku tembak antara kepolisian dan pengedar.
Saleh menilai, aksi penggerebekan ini bisa jadi fenomena gunung es yang justru belum tertangani lebih banyak. Menurut ketua komisi yang mengurusi agama dan sosial tersebut, para mafia narkoba tampaknya lebih terbuka. Peredarannya tak hanya di lingkungan elite, namun juga menyasar kalangan bawah.
"Dengan begitu, akses untuk mendapatkan barang haram itu pun pasti lebih mudah. Ini sudah sangat mengancam. Pemerintah harus melakukan aksi nyata dalam memberantas peredaran dan para bandarnya ," tuturnya.
Dia menambahkan, BNN tidak dapat menjadi tulang punggung pemberantasan narkoba sendirian. Lembaga yang kini dipimpin Komjen Budi Waseso itu harus mendapat dukungan dari kementerian dan lembaga lainnya, termasuk dari tokoh-tokoh masyarakat dalam hal pencegahan.
"Guru-guru, dosen, pimpinan perusahaan, bahkan hansip-hansip di kelurahan mesti dilibatkan. Mereka ini bersentuhan langsung dengan masyarakat. Setidaknya, mereka bisa diajak untuk bersama-sama melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba," tutur Saleh.
Baca Juga :
BNN Tanjungpinang Amankan Ratusan Kilogram Sabu
Saleh menilai, aksi penggerebekan ini bisa jadi fenomena gunung es yang justru belum tertangani lebih banyak. Menurut ketua komisi yang mengurusi agama dan sosial tersebut, para mafia narkoba tampaknya lebih terbuka. Peredarannya tak hanya di lingkungan elite, namun juga menyasar kalangan bawah.
"Dengan begitu, akses untuk mendapatkan barang haram itu pun pasti lebih mudah. Ini sudah sangat mengancam. Pemerintah harus melakukan aksi nyata dalam memberantas peredaran dan para bandarnya ," tuturnya.
Dia menambahkan, BNN tidak dapat menjadi tulang punggung pemberantasan narkoba sendirian. Lembaga yang kini dipimpin Komjen Budi Waseso itu harus mendapat dukungan dari kementerian dan lembaga lainnya, termasuk dari tokoh-tokoh masyarakat dalam hal pencegahan.
"Guru-guru, dosen, pimpinan perusahaan, bahkan hansip-hansip di kelurahan mesti dilibatkan. Mereka ini bersentuhan langsung dengan masyarakat. Setidaknya, mereka bisa diajak untuk bersama-sama melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba," tutur Saleh.
Baca Juga :
Haris Azhar Tolak Bergabung di Tim Investigasi Testimoni
Tim tersebut adalah bentukan Polri.
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :