Ini Wejangan BJ Habibie di Rapimnas Golkar

Sabtu, 23 Januari 2016 - 22:51 WIB
Oleh :
Bandara Sam Ratulangi
Bandara Sam Ratulangi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Presiden ke-3 Republik Indonesia, Baharudin Jusuf Habibie, menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu malam, 23 Januari 2016. Sebagai sesepuh, Habibie memberikan wejangan kepada penerus-penerusnya di Partai Beringin ini untuk melanjutkan perjuangan bangsa.


Habibie mengatakan, masa depan bangsa Indonesia harus mengedepankan atau mengandalkan sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, bangsa Indonesia tak bisa hanya mengandalkan sumber daya alam (SDA) yang mempunyai keterbatasan.


"‎Masa depan suatu bangsa suatu bangsa, harus diandalkan pada SDM, SDM yang terbaharukan (Regenerasi), sumber daya yang berlebih yang efisien, yang memahami dan memilki nilai-nilai yang luhur dan mencerminkan budayanya," ujar Habibie saat memberikan sambutan di acara Rapimnas Partai Golkar, di JCC Senayan, Sabtu, 23 Januari 2016.
Baca Juga :
Cerita Bintang Film Rudy Habibie Syuting di Jerman


Baca Juga :
Politikus Senior Golkar: ARB-Agung Kayak Amplop dan Prangko
Menurutnya, Indonesia juga memiliki undang-undang yang menjunjung tinggi Sumber Daya Manusia.‎ Ia mengatakan, bahwa sumber daya manusia adalah kunci bagi suatu negara untuk dapat menjadi negara maju.

Baca Juga :
Habibie Dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Berangsur Membaik

Tak hanya itu, Habibie membandingkannya dengan ‎sumber daya alam (SDA). Menurut habibie, SDA memang dapat menyokong pertumbuhan dan perkembangan suatu negara namun, SDA tidak dapat diandalkan begitu saja.


"Contohnya, 5 tahun yang lalu harga minyak dunia US$130 per barel, bukan main beberapa negara yang menikmatinya. Tapi kemarin harga minyak US$30 per barrel, jadi anda tidak dibenarkan mengandalkan SDA saja, baik terbarukan atau tidak, Anda harus mengandalkan SDM," katanya.


Menurut Habibie, di negara Timur Tengah pada saat  kondisi harga minyak yang anjlok seperti ini, semua orang susah mencari konsultan sehingga membayar konsultan dengan harga yang mahal.


(mus)

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Contohnya, 5 tahun yang lalu harga minyak dunia US$130 per barel, bukan main beberapa negara yang menikmatinya. Tapi kemarin harga minyak US$30 per barrel, jadi anda tidak dibenarkan mengandalkan SDA saja, baik terbarukan atau tidak, Anda harus mengandalkan SDM," katanya.
Halaman Selanjutnya