Ade Komarudin Segera Temui Ketua Umum Partai Politik
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Ade Komarudin sudah resmi menjadi Ketua DPR. Salah satu langkah pertama Ade setelah itu adalah menemui semua ketua umum partai politik.
"Saya akan roadshow berkunjung ke semua ketua umum parpol. Ibarat perusahaan (para ketua umum) pemegang saham partai politik ini. Saya sudah ketemu beberapa," kata Ade di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 12 Januari 2016.
Mengenai urutan siapa saja ketua umum yang akan ditemuinya, Ade tidak menetapkannya. Ia mengaku tidak menggunakan urutan.
"Ini persoalan waktu. Tokoh siapa yang tercepat menerima saya, saya temui," ujar Ade.
Mantan Ketua Fraksi Partai Golkar itu menambahkan bahwa saat menemui para ketua umum, dia memposisikan diri sebagai juru bicara DPR.
"Fraksi itu seluruhnya adalah kepanjangan partai," ujar Ade.
Sejauh ini, anggota Komisi XI itu mengungkapkan sudah menemui Ketua Umum Partai Nadem, Surya Paloh, dan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kalau bisa sampai pekan depan seluruh ketua umum. Yang lain akan sesuai dengan waktu para tokoh nasional," tuturnya.
Wejangan Paloh dan SBY
Dalam pertemuannya dengan Surya Paloh dan SBY, Ade mengaku mendapatkan wejangan. Dua tokoh itu memberikan saran-saran.
"Pak SBY mengatakan kepada saya, Pak Ketua harus profesional. Bahwa ketua DPR bukan milik Golkar tapi semua fraksi," ungkap Ade.
Ade lantas menceritakan wejangan yang diberikan Surya Paloh. Tak jauh beda, mantan petinggi Golkar itu memberikan nasihat yang hampir mirip dengan SBY.
"Pak Surya juga sama, bahwa harapan ketua umum saya bisa menjadi ketua bagi 10 fraksi yang ada di DPR," ujar Ade.
Tidak hanya itu, Ade mengatakan saat ini sudah tidak adalagi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) maupun Koalisi Merah Putih (KMP) di DPR. Ia mengklaim bahwa semua kini bekerja demi rakyat Indonesia.
"Tak ada lagi tanya anda dari mana. Tidak ada lagi buat saya KIH KMP. Saya Ketua 560 anggota dewan," katanya.
Dalam pidato pertama pasca dilantik, Ade memang menegaskan tidak akan bersikap dan berpikiran sempit. Meskipun ia merupakan kader Partai Golkar, namun posisinya saat ini adalah ketua DPR.
"Saya dari Golkar tidak memikirkan satu partai saja. Saya pimpinan DPR yang anggotanya ada 560," ujar Ade.