Rakernas PDIP Masuki Hari Terakhir

Presiden Joko Widodo Jusuf Kalla dan Megawati Soekarnoputri di Rakernas PDIP
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
- Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kemayoran, Jakarta Pusat, memasuki hari terakhirnya, Selasa, 12 Januari 2016.


Salah satu yang menjadi fokus pembahasan Rakernas ini adalah wacana Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PNSB).


Di hari kedua kemarin, para peserta berkonsentrasi merumuskan aspek-aspek strategis partai. Sementara di hari ketiga ini, akan disampaikan rekomendasi dan pengesahan hasil Rakernas.
PDIP Masih Amati Dinamika Politik Jakarta


Penentuan Cagub DKI, Politisi PDIP: Bisa Menit Terakhir
"Rakernas ini dalam momentum ulang tahun partai. Kami telah mendengar masukan dari pihak-pihak yang dinilai berkompeten," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di lokasi Rakernas.

Massa Beratribut PPP Rusak Kantor PDIP di Bantul

Setelah penyampaian rekomendasi dan juga sikap politik hasil Rakernas, di akhir acara, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan memberikan sambutan penutup yang menandai berakhirnya Rakernas PDIP.


Selain mengenai PNSB, Rakernas juga diramaikan wacana untuk menghidupkan kembali Garis Besar Haluan Negara (GBHN).


Sebelumnya, Sekretaris Panitia Acara Ahmad Basarah mengatakan, posisi politik Rakernas nanti adalah memutuskan perlu tidaknya merekomendasikan MPR, agar diberi kewenangan menyusun GBHN. Jika pada akhirnya PDIP merekomendasikan, maka keputusan ini akan dikomunikasikan dengan partai lain.


"Maka kita harapkan Fraksi lain menyetujui perubahan UUD terbatas. Selanjutnya kami juga akan koordinasi, sosialisasi dengan kelompok masyarakat terbatas," kata Basarah.


Menurut Basarah, Pembahasan mengenai GBHN dimulai dari keprihatinan karena lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif terkesan berjalan sendiri-sendiri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya