Saling Melaporkan, Internal PKS Retak?
Senin, 11 Januari 2016 - 23:29 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Pasca dilaporkan, kini Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah yang melaporkan koleganya sesama kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Bertemu dengan Badan Penegak Displin Organisasi (BPDO) PKS, Fahri melaporkan Wakil Sekjan PKS Mardani Ali Sera dan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) bidang Politik Al Muzammil Yusuf.
"Tekanan terhadap saya ini saya yang merasakan sendiri. Saya yang merasakan sendiri maka saya berhak punya pandangan-pandangan tentang ini. Seperti saya didugaā€ˇ yang bikin ribut, maka saya laporkan saudara Mardani dan Muzamil Yusuf ke BPDO juga," kata Fahri usai bertemu dengan BPDO di DPP PKS, Jakarta, Senin 11 Januari 2016.
Baca Juga :
Usai Pecat Fahri Hamzah, Fraksi PKS DPR Dirombak
Baca Juga :
Anis Matta Minta Fahri Banyak Baca Alquran
"Tekanan terhadap saya ini saya yang merasakan sendiri. Saya yang merasakan sendiri maka saya berhak punya pandangan-pandangan tentang ini. Seperti saya didugaā€ˇ yang bikin ribut, maka saya laporkan saudara Mardani dan Muzamil Yusuf ke BPDO juga," kata Fahri usai bertemu dengan BPDO di DPP PKS, Jakarta, Senin 11 Januari 2016.
Dia mengatakan kabar bahwa dirinya akan dievaluasi BPDO dan diminta mundur, karena pernyataan Mardani dan Muzammil.
"Makanya saya melaporkan mereka juga. Saya melapor balik. Apa boleh buat. Jangan begini caranya. Kita bicara yang benar saja malah jadi persoalan. Ya kan, jadinya kita hadapi saja. Mudah-mudahan ini jadi pelajaran," tambahnya.
Fahri Hamzah mengatakan, adanya "gangguan" di partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) memang dimaksudkan pihak tertentu untuk "mengacak-acak" koalisi partai tersebut. Tak hanya PKS, Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga dirusak soliditasnya.
"Dan di KMP itu ada duri, namanya Fahri Hamzah. Ya saya tidak akan menyerah, mempertahankan KMP itu mutlak. Semangat partai itu dari awal karena kami mendukung presiden yang berbeda, maka itu harus dihargai dari awal," katanya.
Fahri menambahkan, mengambil posisi menjadi pengkritik pemerintahan seharusnya dianggap hal baik. Pasalnya kritik tetap diperlukan untuk menjadikan pemerintah lebih baik. Hal tersebut kata dia terbukti dalam sejumlah kasus seperti kasus korupsi di PT Pelindo II.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia mengatakan kabar bahwa dirinya akan dievaluasi BPDO dan diminta mundur, karena pernyataan Mardani dan Muzammil.