Oso: Waspadai Intervensi Negara Tetangga di Perbatasan

Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta
Sumber :

VIVA.co.id – Wakil Ketua MPR Oesman Sapta meminta semua pihak dan anak bangsa untuk mewaspadai intervensi dari negara tetangga di perbatasan, termasuk intervensi perdagangan narkoba. Intervensi itu bisa menjadi ancaman bagi masyarakat di perbatasan.

Presiden Israel ke Waksekjen Hizbullah: Hari Kematian Anda akan Tiba

"Intervensi yang menyangkut perdagangan, termasuk narkoba, di perbatasan akan menjadi ancaman bagi negara kita," kata Oesman Sapta usai serap aspirasi di Gedung Pertemuan Kantor Bupati Sanggau, Kalimantan Barat, Jumat 8 Januari 2016.

Menurut Oesman Sapta, narkoba menjadi salah satu barang yang diselundupkan di perbatasan. Narkoba berasal dari negara tetangga diselundupkan melewati perbatasan.

Cara PPRO Pastikan GKL Jadi Kawasan Hunian Berkelanjutan hingga Layak Jadi Investasi Jangka Panjang

"Ini yang perlu kita waspadai dan mengingatkan semua anak bangsa. Kalau sudah ada intervensi, mau tidak mau kita terancam," tegasnya.

Intervensi dari negara lain di perbatasan berakibat pada aspek yang lain seperti pengangguran, kebodohan, kemiskinan. "Itulah problem yang harus kita hadapi sekarang," imbuhnya.

PP Properti Kasih Bukti Kapasitas Kawasan Terpadunya di Bekasi Gelar Event Besar

Anggota DPD dari Kalimanan Barat ini menambahkan wilayah perbatasan memang harus dibangun agar tidak timpang dengan daerah perbatasan negara tetangga. "Kalau tidak dibangun akan terjadi ketimpangan di daerah perbatasan. Antara daerah kita dan tetangga seperti langit dan bumi," ujarnya.

Selama ini, lanjut Oesman, MPR memberi perhatian pada wilayah perbatasan. Pimpinan MPR beberapa kali mengunjungi daerah perbatasan. "Saya sudah bawa pimpinan MPR ke sini (perbatasan di Kalbar). Juga bawa presiden ke perbatasan. Hasilnya sudah bisa kita lihat, jalan yang bagus di perbatasan," paparnya.

Sementara itu dalam kegiatan serap aspirasi beragam aspirasi muncul seperti persatuan umat beragama, pembangunan pasar tradisional, pembangunan jembatan dan lainnya. Dalam kesempatan itu, mantan Ketua DPRD Sanggau Umar menyampaikan aspirasi tentang pemekaran daerah Kabupaten baru Sengkayang Raya dan Provinsi baru Kapuas Raya.

Menanggapi aspirasi itu, Oesman Sapta mengungkapkan bahwa pembentukan kabupaten baru Sengkayang Raya sudah ditangani Komisi II DPR. Dia meminta masyarakat sendiri untuk memantau terus perkembangan di Komisi II DPR.

Sedangkan untuk pembentukan Provinsi baru Kapuas Raya, Oesman Sapta mengatakan Pimpinan MPR sudah membuat surat ke Menteri Dalam Negeri. "Saya tidak tahu sudah sampai mana. Tapi untuk pemekaran daerah memang perlu keseragaman pada pemerintah provinsi. Saya dukung pemekaran daerah karena akan mempercepat pertumbuhan ekonomi," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya