Nurdin Halid: Tak Ada Pembersihan di Fraksi Partai Golkar

Sidang Perdana Gugatan Partai Golkar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id -
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid, menjelaskan kisruh pergantian tiga pimpinan Fraksi Partai Golkar di DPR. Menurut Nurdin, pergantian tersebut atas keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).


"Jadi begini, Ketua Fraksi Golkar dan Ketua DPR sudah diputuskan lewat rapat harian terbatas. Jadi bukan keputusannya Novanto (Setya Novanto). Fraksi itu semuanya diputuskan oleh DPP, bukan oleh Novanto," kata Nurdin saat di hubungi, Jumat 8 Januari 2016.


Nurdin menegaskan rotasi tersebut sudah diketahui dan ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.


"Bukan lagi sepengetahuan. SK-nya dari DPP kok. SK ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekjen, bukan hanya diketahui lagi. Itu keliru orang menanggapi itu," jelas dia.


Atas dasar itu, Nurdin membantah beredarnya kabar, Setya Novanto melakukan bersih-bersih loyalis Ade Komarudin di Fraksi partai berlambang pohon beringin itu.


"Enggak ada pembersihan. Siapa bilang pembersihan. Itu biasa, itu Azis Syamsuddin dari Ketua Komisi jadi Sekretaris Fraksi. Bambang Soesatyo dari Sekretaris Fraksi akan jadi nanti Ketua Komisi. Dirotasi aja nanti begitu," papar Nurdin.


Selain itu, menurut Nurdin, semua proses rotasi yang dilakukan udah sesuai dengan prosedur yang ada.


"Yang menentukan Ketua Faksi itu bukan siapa-siapa tapi DPP. Karena Fraksi bukan AKD (Alat Kelengkapan Dewan). Fraksi itu kepanjangan tangan partai. Hanya Bambang Soesatyo belum disampaikan karena sedang berlibur," ungkap Nurdin.


Namun, Nurdin mengakui semua keputusan DPP tersebut belum mendapat pengesahan di DPR.


Golkar Mulai Sosialisasi Jokowi Capres Pemilu 2019
"Ya memang belum disahkan. Di paripurna nanti tanggal 11 Januari baru disahkan. Karena Fraksi itu sebetulnya hanya pemberitahuan kepada DPR, karena Fraksi merupakan kepanjangan tangan partai, bukan AKD," tegas dia. (ren)
Titiek Soeharto: Jokowi Punya Pertimbangan Tunjuk Airlangga
KPK menetapkan politikus Golkar Budi Supriyanto sebagai tersangka

Politikus Budi Supriyanto Didakwa Disuap Ratusan Ribu Dolar

Suap itu disebut untuk usulan program aspirasi DPR.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016