Kaleidoskop 2015

Mega dan SBY Terpilih Aklamasi, Hatta Rajasa Tersisih

Warna-warni atribut kampanye
Sumber :
  • ANTARA/Irwansyah Putra

VIVA.co.id - Sejumlah partai politik melangsungkan regenerasi kepengurusan di tahun ini. Kongres, Munas, atau Muktamar digelar guna memilih ketua umum atau sebutan lain dan jajaran kepengurusan untuk periode baru.

Meski judulnya pergantian kepengurusan, namun tak semuanya menampilkan wajah baru. Sebut saja Partai Demokrat yang kembali mengukuhkan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono menjadi ketua umum. Begitu juga PDIP yang kembali mengangkat Presiden kelima Megawati Soekarnoputri.

Perubahan total justru ditampilkan Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera. Hatta Rajasa yang kembali maju untuk menjadi ketua umum terhempas oleh Zulkifli Hasan.

Sementara, Partai Keadilan Sejahtera melakukan regenerasi secara sunyi. Dalam sebuah forum tertutup yang diikuti anggota Majelis Syuro, pucuk pimpinan partai itu berganti.

Usai Diusung Parpol, Posisi Tawar Ahok Melemah

Hilmi Aminudin yang sebelumnya menjadi Ketua MS digeser oleh Salim Segaf Aljufri. Sementara, Sohibul Iman menggeser Anis Matta di posisi Presiden PKS.

Berikut ini kilasan balik partai-partai yang menggelar suksesi tahun ini.

Masinton: Nama Cagub PDIP Sudah di Dompet Megawati

1. Partai Hanura Kembali Pilih Wiranto

Wiranto Kembali Pimpin Hanura

Dana untuk Parpol Saat ini Tak Mendesak, kata Mendagri

Ketua Umum Partai Hanura WirantoKetua Umum Partai Hanura Wirano

Peserta Musyawarah Nasional (Munas) II Partai Hanura memilih secara aklamasi Wiranto untuk kembali menjadi ketua umum kembali. Pemilihan secara aklamasi Wiranto sebagai Ketua Umum Partai Hanura untuk lima tahun ke depan dilakukan pada sidang usai pelaksanaan pembukaan Munas II Partai Hanura di Diamond Convention Center Solo, Jumat malam 13 Februari 2015.

Mantan Panglima ABRI tersebut dianggap mampu menjadi figur pemersatu Partai Hanura. Wiranto dinilai berhasil dalam meningkatkan jumlah anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota pada Pemilu 2014 lalu.

2. Hatta Rajasa Tersisih dari PAN

Zulkfli Hasan Pecundangi Hatta Rajasa

Penutupan Kongres PANKongres PAN

Zulkifli Hasan terpilih sebagai ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2015-2020 mengalahkan Hatta Rajasa. Zulkifli berhasil mengungguli perolehan suara Hatta Rajasa dalam voting tertutup yang digelar dalam bursa pemilihan umum di Kongres IV PAN di Nusa Dua Bali, Minggu 1 Maret 2015.

Zulkifli meraih 292 suara, sedangkan Hatta hanya kalah tipis dengan 286 suara, dari total 582 suara yang diperebutkan.

3. PDIP Masih Ingin Dipimpin Megawati


Megawati Kembali Pimpin PDIP

Kongres PDIPSuasana Kongres PDIP

Megawati Soekarnoputri kembali terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada Kongres yang digelar di Bali. Pengukuhan itu terjadi dalam Kongres ke-IV PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Kamis 9 April 2015.

Megawati dipilih secara aklamasi. Tanpa ada interupsi, para peserta kongres secara serempak juga menerima laporan pertanggungjawaban Megawati.

4. Kongres Demokrat Dihadiri Jokowi



Aklamasi SBY

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat SBY buka RakornasKetua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono

Susilo Bambang Yudhoyono terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2015-2020 untuk kali kedua pada Kongres Partai Demokrat ke-IV yang digelar di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 12 Mei 2014.

Tepat pukul 23.00 WIB, Selasa 12 Mei 2015, Ketua Sidang Paripurna Kongres IV partai Demokrat, EE Mangindaan mengetuk palu sebagai tanda pengesahan. SBY terpilih sebagai ketua umum untuk periode 2015-2020.

5. Suksesi Sunyi PKS


Suksesi Senyap PKS

Jelang Munas PKSPemimpin PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merombak kepemimpinan tanpa hajatan atau rapat besar-besaran. Saat publik dan media massa lebih berkutat pada isu-isu lain, partai ini sudah mengganti pimpinan di dua pos tertinggi. Salim Segaf Aljufri didaulat sebagai Ketua Majelis Syura dan Sohibul Iman didapuk menjadi Presiden.

Salim dan Sohibul ditetapkan secara mufakat dalam forum Musyawarah Majelis Syura PKS di Bandung, Jawa Barat, pada 10 Agustus 2015. Forum itu hanya diikuti 69 orang terpilih yang merupakan anggota Majelis Syura PKS dari 34 provinsi.

Pergantian atau suksesi kepemimpinan partai yang dahulu bernama Partai Keadilan itu relatif sunyi atau nyaris tanpa ingar-bingar. Hampir tak ada pernyataan politik dari para kandidat, sebagaimana terjadi pada sejumlah partai politik. Proses musyawarah atau rapat majelis itu pun tertutup. Hanya hasilnya yang diumumkan kepada media massa pada Senin, 10 Agustus 2015.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya