ARB Tanggapi Santai Pertemuan PKS dengan Jokowi
Rabu, 23 Desember 2015 - 00:27 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA.co.id
- Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie menanggapi santai pertemuan Partai Keadilan Sejahtera dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin kemarin, 21 Desember 2015.
Sebagai petinggi Koalisi Merah Putih (KMP), ARB yakin bahwa pertemuan itu tidak ada hubungan dengan kabar merapatnya PKS ke pemerintah.
"Semua partai kalau bisa ketemu Pak Jokowi kan baik, supaya negara ini bisa baik untuk ke depannya, " kata ARB di Semarang, Selasa, 22 Desember 2015.
Menurut ARB, pertemuan antara PKS yang langsung melibatkan Presiden PKS Shohibul Imam itu tidak ada hubungannya dengan perombakan kabinet. Di mana PKS yang kini berada di kubu KMP akan bertolak ke kabinet dan masuk di kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Jangan dihubungkan dengan resuffle. Ini kalau bicara mengenai pertemuan partai-partai dengan Presiden sudah selayaknya dilakukan dengan baik," kata ARB.
Meski Presiden PKS mengakui jika pertemuannya dengan Presiden ini tak diinformasikan ke petinggi partai di KMP, akan tetapi ARB meyakini bahwa PKS tetap solid di kubu KMP. Artinya, pertemuan itu hanya sebatas menggalang dukungan politik.
"Karena ini untuk menggalang dukungan politik untuk proses pembangunan di Indonesia. Golkar kan juga ikut mendukung kebijakan pemerintah dan akan memberikan masukan-masukan. Itu tugas dari partai politik," kata ARB.
Diketahui, paska pertemuan petinggi PKS dengan Presiden di Istana Negara, kemarin, santer tersiar bahwa PKS kian dekat merapak ke Kabinet Kerja. Apalagi Presiden PKS Sohibul Iman mengakui jika pertemuan PKS dengan Presiden ini tak diinformasikan ke petinggi partai di KMP karena murni urusan internal PKS. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut ARB, pertemuan antara PKS yang langsung melibatkan Presiden PKS Shohibul Imam itu tidak ada hubungannya dengan perombakan kabinet. Di mana PKS yang kini berada di kubu KMP akan bertolak ke kabinet dan masuk di kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH).