Ruhut Kaget Johan Budi Gagal Jadi Pemimpin KPK

luhut penuhi panggilan mkd
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini telah dinakhodai oleh wajah-wajah baru, yakni Agus Rahardjo. Sementara empat pimpinan yang lain juga berasal dari luar internal KPK.


Anggota Komisi III DPR RI Ruhut Sitompul mengaku kaget calon pimpinan (capim) yang berasal dari internal KPK, Johan Budi tidak terpilih dalam voting kemarin.


"Saya juga mendukung salah satu yang lama, Pak Johan Budi, tapi nyatanya saya kaget. Saya kira banyak yang akan mendukung. Nggak tahunya kami hanya dapet 25, kita mau bilang apa," kata Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat 18 Desember 2015.


Namun politisi Partai Demokrat ini membantah jika ada upaya dari Komisi III untuk membersihkan orang-orang lama dari pimpinan KPK yang baru. "Nggak, kita maunya ada kesinambungan," ujar Ruhut.


Ruhut berharap, dengan lima pimpinan KPK yang baru ini, tidak membuat lembaga antirasuah ini menjadi melemah. Menurutnya pada kepemimpinan yang lama, institusi KPK sempat melemah.

Tolak Revisi UU KPK, Gerindra Nyatakan Bukan Cari Muka

"Kemarin itu sudah hampir lemah dong, dua bermasalah karena mengedepankan kekuasaan bukan hukum," kata Ruhut.
Komisi III Nilai Deponering Kasus AS dan BW Tidak Perlu


KPK dan BPK Sepakat Sempurnakan MoU
Komisi III DPR telah menetapkan lima nama pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2020. Mereka yang terpilih melalui voting semalam adalah Agus Rahardjo, Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, Saut Situmorang dan juga Laode Mohammad Sarif. Komisi III DPR mengukuhkan Agus Rahardjo sebagai Ketua KPK jilid IV.


Sementara itu, tiga nama calon dari internal KPK semuanya kandas. Yakni, Busyro Muqoddas, Johan Budi dan Sujanarko.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya