Nasir Djamil: Ada Capim KPK yang Seperti Politisi
Rabu, 16 Desember 2015 - 13:09 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
VIVA.co.id
- Uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Komisi III DPR RI berlangsung beberapa hari sejak Senin, 14 Desember 2015.
Sebanyak tujuh capim telah diuji pada Senin dan Selasa kemarin. Rabu ini tinggal tersisa tiga capim lagi. Anggota Komisi III, Nasir Djamil, menuturkan proses fit and proper test itu.
"Ada capim yang seperti politisi dalam penyampaiannya visi, misi dan sebagainya. Dan ada juga yang kurang memahami teknik penyampaian," kata Nasir di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 16 Desember 2015.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengaku sudah mengantongi nama capim unggulan. Namun ia belum bisa mengungkapkan namanya.
"Ada dong. Sudah. Kita tunggulah, yang terakhir ini. Kalau nama-nama belum bisa kami sebutkan," ujar dia.
Namun menurutnya, unggulannya belum tentu sama dengan Fraksi lain. Sehingga ia mengatakan semua capim masih memiliki peluang untuk terpilih.
"Kalau memang ada kesepakatan, ada kesesuaian antar fraksi tentunya semua akan mufakat mau pilih yang mana. Kalau memang ada perbedaan-perbedaan di kalangan atau fraksi, maka pilihannya tentu mekanisme pengambilan suara," kata Nasir. (ren)
Baca Juga :
Basaria Panjaitan, Polwan Pertama Pimpin KPK
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengaku sudah mengantongi nama capim unggulan. Namun ia belum bisa mengungkapkan namanya.
"Ada dong. Sudah. Kita tunggulah, yang terakhir ini. Kalau nama-nama belum bisa kami sebutkan," ujar dia.
Namun menurutnya, unggulannya belum tentu sama dengan Fraksi lain. Sehingga ia mengatakan semua capim masih memiliki peluang untuk terpilih.
"Kalau memang ada kesepakatan, ada kesesuaian antar fraksi tentunya semua akan mufakat mau pilih yang mana. Kalau memang ada perbedaan-perbedaan di kalangan atau fraksi, maka pilihannya tentu mekanisme pengambilan suara," kata Nasir. (ren)
Baca Juga :
PDIP: Pemimpin Baru KPK Sudah Selesai Urusan Pribadinya
Makanya PDIP memilih mereka.
VIVA.co.id
23 Desember 2015
Baca Juga :