Luhut Panjaitan: Saya Siap Dipanggil MKD
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan siapĀ memenuhi panggilan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dijadwalkan pada Senin, 14 Desember 2015.
"Kalau ada orang yang memanggil saya, saya siap. Saya diundang hari Senin, saya minta sidang terbuka," katanya dalam wawancara dengan TvOne di Jakarta, Jumat 11 Desember 2015.
Dia mengaku terganggu dengan skandal pencatutan namanya dalam rekaman pertemuan Ketua DPR Setya Novanto dan Direktur Utama PT Freepot Indonesia Maroef Sjamsoeddin, dan pengusaha Reza Chalid. Dalam rekaman "Papa Minta Saham" itu nama Luhut disebut sebanyak 66 kali.
Oleh karena itu, dia terpaksa angkat bicara karena masalah tersebut sudah mencoreng martabat sebagai perwira dan mengganggu keluarganya.
"Begitu ada tuduhan-tuduhan orang lain kepada saya, dan menganggu keluarga saya, maka saya terganggu," ucapnya.
Ditegaskannya, sebagai seorang perwira, ayah, kakek, dirinya ingin memberi contoh kepada keluarganya, dan cucu-nya.
"Saya ingin memberik contoh pada cucu saya untuk tidak melakukan perbuatan yang tidak terpuji. Sebagai pejabat saya harus memberi teladan kepada bawahan kita, saya tidak mungkin mengkhianati," ucapnya.
Saat konferensi pers di hadapan wartawan, Luhut menegaskan, publik harus mendapatkan informasi yang benar soal kisruh rekaman "Papa Minta Saham". Bahwa hal ini adalah persoalan yang harus diselesaikan dengan arif dan adil."Ini satu persoalan harus diselesaikan dengan arif, dan adil, jangan kita hidup dengan persepsi saja. Negara ini bisa bubar kalau bisa gini terus," katanya.