Pilkada Serentak 2015

Menang 52%, Golkar Berhasil Tekan Efek 'Papa Minta Saham'

rapat persiapan penyelenggaraan pilkada serentak
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham mengakui kasus 'Papa Minta Saham' yang melibatkan Ketua DPR RI, Setya Novanto cukup berpengaruh pada proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2015


"Memang ada pengaruhnya," kata Idrus di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat 11 Desember 2015.

Namun demikian kata Idrus, partai berlambang pohon beringin ini mampu menekan ekses negatif kasus 'Papa Minta Saham' dalam Pilkada serentak.

"Kita menatap Partai Golkar ini kekuatannya hanya pada sistem yang didukung kepemimpinan yang kuat dan kader-kader militan dimana-mana. 'Badai' apa pun yang ada insya Allah bisa dihadapi," ujar Idrus.
Golkar Mulai Sosialisasi Jokowi Capres Pemilu 2019

Menurut dia, keberhasilan Golkar dalam menghadapi 'badai' terbukti dari kemenangan para calon kepala daerah yang di usung.
Titiek Soeharto: Jokowi Punya Pertimbangan Tunjuk Airlangga

"Berdasarkan informasi yang ada kita menang di semua daerah sebanyak 52 persen. Data-data yang ada seperti Banten kita menang 100 persen," ungkap Idrus.
Ketika Gerindra Tak Hadiri Rapimnas Golkar

Kemenangan ini lanjut Idrus, menyimpulkan Golkar masih tetap solid dan mampu mempertahankan eksitensinya. "Saya kira tatanan Partai Golkar dengan kepemimpinan yang kuat walau menghadapi badai yang kuat insya Allah kita bisa hadapi," tegas Idrus.
KPK menetapkan politikus Golkar Budi Supriyanto sebagai tersangka

Politikus Budi Supriyanto Didakwa Disuap Ratusan Ribu Dolar

Suap itu disebut untuk usulan program aspirasi DPR.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016