Perdebatan Sengit Sidang MKD, Apa Kata Kepala BIN?

Kepala BIN Sutiyoso.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR dalam beberapa hari ini menggelar sidang kode etik kasus 'papa minta saham'.

Tim Pengawas Intelijen Dibentuk, Kepala BIN Tak Terganggu

Dalam kasus ini, Ketua DPR RI Setya Novanto, Presiden Direktur PT Freeport Maroef Sjamsoeddin, dan Pengusaha Reza Chalid terlibat dalam percakapan yang diduga mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden. Dalam sidang tersebut, Maroef mengaku merekam pembicaraan tersebut.

Rekaman percakapan ketiganya dilaporkan oleh Menteri ESDM Sudirman Said ke MKD. Dalam sidang MKD tersebut banyak dikritik, karena mendudukkan Menteri ESDM Sudirman Said yang justru sebagai pihak pelapor seperti terdakwa.

DPR Bentuk Pengawas Intelijen, Apa Fungsinya?

"Awalnya, agak aneh-aneh. Jangan pelapor jadi pesakitan. Tapi lama-lama, mereka tahu kalau banyak yang tidak sepaham dengan perbuatan seperti itu," kata Kepala BIN Sutiyoso, usai menghadiri resepsi pernikahan putri Ketua DPR Setya Novanto di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat 4 Desember 2015

Pria yang akrab disapa Bang Yos ini meminta para anggota MKD bekerja secara profesional dan adil. Bila tidak, rakyat akan memberi penilaian khusus.

Sutiyoso: Bom Sarinah, BIN Tak Bisa Leluasa

"Profesional, yang fair. Kalau sebaliknya, rakyat tidak puas dan akan marah," ucap mantan Gubernur DKI tersebut.

Ketika dimintai keterangan saat bertemu dengan Setya Novanto dalam acara resepsi tersebut, Mantan Ketua Partai PKPI tersebut mengatakan, malam ini ekspresi Setya Novanto lagi bergembira, lantaran hari bersejarah bagi putrinya.

"Ekspresinya kan malam ini malam gembira. Orang lagi kena masalah, kita sebagai teman harus menghibur, andai kata saya akan terpengaruh," ungkapnya.

Sebelumnya, Sudirman Said dimintai keterangan oleh MKD pada Rabu lalu, 2 Desember 2015. Dalam sidang, MKD banyak mencecar dan terkesan mencari kesalahan eks Dirut Pindad ini.

Sudirman tampak selalu tenang, meski tak sekali dia protes jika pertanyaan menuduh. (asp)

Kepala BIN Dinilai Cari Popularitas dari Amnesti OPM

Masalah integrasi OPM mestinya diumumkan Presiden, bukan Kepala BIN.

img_title
VIVA.co.id
4 Februari 2016