Soal BG, PDIP Bantah Mega Maki-maki Jokowi
Jumat, 4 Desember 2015 - 00:04 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id -
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, disebut memaki-maki Presiden Joko Widodo saat Komjen Budi Gunawan batal menjadi Kapolri. Cerita itu terungkap dalam rekaman dan transkrip antara Ketua DPR Setya Novanto dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.
Menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Masinton Pasaribu, apa yang tertulis di transkrip itu tidak benar. Dia menyebut Mega tak pernah marah dalam kasus tersebut.
"Nggak ada itu," kata Masinton kepada VIVA.co.id, Kamis, 3 Desember 2015.
Masinton menuturkan, Mega sangat menghargai para kadernya, dari mulai pengurus anak ranting, kepala daerah, legislator, apalagi Presiden.
"Beliau tidak pernah memarahi, kecuali terhadap kader yang bermasalah secara hukum," ujarnya.
Lantas, apa reaksi Mega saat Jokowi batal mengangkat BG jadi Kapolri?
"Ketika Pak BG batal dilantik jadi Kapolri, Bu Mega menyerahkan sepenuhnya pada Presiden," kata Masinton. (ren)
"Nggak ada itu," kata Masinton kepada VIVA.co.id, Kamis, 3 Desember 2015.
Masinton menuturkan, Mega sangat menghargai para kadernya, dari mulai pengurus anak ranting, kepala daerah, legislator, apalagi Presiden.
"Beliau tidak pernah memarahi, kecuali terhadap kader yang bermasalah secara hukum," ujarnya.
Lantas, apa reaksi Mega saat Jokowi batal mengangkat BG jadi Kapolri?
"Ketika Pak BG batal dilantik jadi Kapolri, Bu Mega menyerahkan sepenuhnya pada Presiden," kata Masinton. (ren)
Baca Juga :
Budi Waseso Mengaku Jadi 'Anak Emas' Budi Gunawan
"Saya tuh dua kali di bawah kepemimpinan beliau,"
VIVA.co.id
1 Februari 2016
Baca Juga :