Bos Freeport Tak Tahu Rekamannya Dilaporkan Sudirman ke MKD

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Legislator PKS: Maroef Mundur setelah Korban Berjatuhan
- Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dari Fraksi PPP, Zainut Tauhid, mempertanyakan inisiatif Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, merekam percakapan pertemuan dengan pimpinan DPR Setya Novanto dan Pengusaha Riza Chalid. Pasalnya, bagi Zainut, hal tersebut merupakan tindakan ilegal.

"Menurut penilaian saya, tindakan (merekam percakapan) saudara masuk ke tindakan ilegal," ujar Zainut dalam sidang etik mendengarkan keterangan saksi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 3 Desember 2015. 

Robert Schroeder Gantikan Maroef Jadi Presdir Freeport

Menyambung Zainut, Wakil Ketua MKD, Junimart Girsang, mendalami pertanyaan Zainut. Junimart mempertanyakan apakah Maroef tahu jika Menteri ESDM Sudirman Said menjadikan rekaman milik Maroef sebagai bukti.

"Apakah saudara saksi mengetahui bahwa hasil rekaman tersebut setelah diserahkan pada orang lain, dari orang lain ini dipergunakan untuk kepentingan orang lain? Termasuk laporan ke MKD" ujar Junimart pada kesempatan yang sama.

Maroef Mundur, Bagaimana Nasib Divestasi Saham Freeport?

Menjawab pertanyaan tersebut, Maroef menyatakan tidak mengetahui kalau rekaman yang ia tujukan untuk kepentingannya sendiri malah digunakan orang lain, dalam hal ini Sudirman Said.

"Saya tidak mengetahui barang bukti itu diteruskan ke MKD oleh Sudirman Said," ujar Maroef.

Menanggapi Maroef, Zainut meminta mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara itu konsisten dalam memberikan jawaban. "Kemarin saudara SS (Sudirman) kami panggil. Dia menyampaikan dalam persidangan ini, semuanya atas sepengetahuan saudara. Jadi yang benar yang mana?" tanya Zainut.

"Sepengetahuan saya, saya menyerahkan rekaman, yang melaporkan bukan saya, tapi Sudirman Said," jawab Maroef. (ren)

Menteri BUMN Rini Soemarno

Menteri Rini: Maroef Mundur, Divestasi Freeport Jalan Terus

Rini yakin Presdir baru akan melanjutkan program tersebut.

img_title
VIVA.co.id
19 Januari 2016