Tak Tegas, Kabinet Jokowi Diklaim Tak Solid Seperti SBY

Presiden Jokowi di Kantor Kepresidenan, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - Partai Demokrat menilai masih adanya beda paham antarmenteri hingga Wakil Presiden. Kuncinya, menurut mereka, ada pada Presiden Joko Widodo.

Politisi Partai Demokrat, Herman Khaeron, berharap pemerintah bisa tetap solid di depan rakyat. Sebab, yang akan dibuat bingung adalah rakyat itu sendiri.

"Kalau terus seperti ini, hak rakyat tidak terurus. Presiden semestinya mengambil langkah tegas," kata Herman kepada VIVA.co.id, Senin, 30 November 2015.

Menurut dia, alasan PDIP bahwa mereka tidak menang mutlak sehingga harus ada power sharing, bukan alasan yang tepat. Kuncinya ada di Presiden Joko Widodo, apakah bisa tegas atau tidak.

"Di era Pak SBY, saya rasa situasinya hampir sama. Semua kuncinya di Presiden dan Wakil Presiden," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR ini.

Komentar Rekan soal Wiranto Jadi Menko Polhukam
Apalagi, Herman menjelaskan, di periode pertama SBY 2004-2009, Partai Demokrat bukanlah partai yang menang mutlak. Namun kabinet saat itu sangat kompak.

Menhub Baru Tak Mau Dibandingkan dengan Jonan
"Diperiode pertama beliau (SBY), hanya diusung partai-partai kecil, termasuk Demokrat hanya 7,5 persen. Ini persoalan kapasitas kepemimpinan. Presiden harus tegas kepada para pembantunya," kata Herman.
Saleh Husin

Saleh Husin: Reshuffle Jadi Titik Balik Perbaikan Ekonomi

Tugas besar tim ekonomi baru adalah mengurangi impor untuk produksi.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016