Effendi Simbolon: Rahasia Umum, Ada Dalang di Balik Sudirman
Jumat, 27 November 2015 - 12:37 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhammad Solihin
VIVA.co.id -
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) masih memproses pelaporan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said. Beberapa pihak menduga Sudirman melakukan pelaporan Ketua DPR Setya Novanto ke MKD karena dorongan pihak-pihak yang ada di belakangnya.
Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Effendi Simbolon, tak menampik dugaan tersebut. Menurut dia, konspirasi besar itu memang sudah diketahui banyak pihak.
"Iya ini sudah rahasia umum. Sudirman ini di bawahnya Ary Soemarno ini. Dia (Sudirman) nggak mungkin bermain tunggal. Semua bermain besar," kata Effendi ketika dihubungi VIVA.co.id, Jumat 27 November 2015.
Menurut anggota Komisi I ini, semua kegaduhan itu adalah bagian dari persaingan bisnis antarberbagai kubu. Aksi saling menjegal ini katanya sampai terbawa ke DPR.
"Ini kan saling menjegal dengan persaingan bisnis mereka. Kita lihat misalnya ada perjuangan meloloskan dana PMN (Penyertaan Modal Negara) itu kan," terang Effendi.
Selain itu, katanya, isu Sudirman-Novanto-MKD ini telah menutupi beberapa isu besar, salah satunya terkait dugaan korupsi besar di tubuh PT Pelindo II.
"Kita mengetahui konspirasi besar antara 'benalu-benalu' di kabinet yang berkonspirasi dengan perusahaan asing, yang mengadu domba pemerintah dengan DPR, DPR dengan masyarakat," katanya.
Baca Juga :
'Belum Ada Kesepatakan Harga Saham Freeport'
Menurut anggota Komisi I ini, semua kegaduhan itu adalah bagian dari persaingan bisnis antarberbagai kubu. Aksi saling menjegal ini katanya sampai terbawa ke DPR.
"Ini kan saling menjegal dengan persaingan bisnis mereka. Kita lihat misalnya ada perjuangan meloloskan dana PMN (Penyertaan Modal Negara) itu kan," terang Effendi.
Selain itu, katanya, isu Sudirman-Novanto-MKD ini telah menutupi beberapa isu besar, salah satunya terkait dugaan korupsi besar di tubuh PT Pelindo II.
"Kita mengetahui konspirasi besar antara 'benalu-benalu' di kabinet yang berkonspirasi dengan perusahaan asing, yang mengadu domba pemerintah dengan DPR, DPR dengan masyarakat," katanya.
Baca Juga :
Papua Bangun Kompleks Olahraga Mewah untuk PON 2020
Pembangunan Mimika Sports Complex dibantu oleh PT Freeport Indonesia.
VIVA.co.id
13 April 2016
Baca Juga :