Kampanye Pilkada Minim Isu Perlindungan Perempuan dan Anak
Rabu, 25 November 2015 - 06:37 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
VIVA.co.id
- Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai tidak banyak calon kepala daerah yang mengangkat isu perlindungan terhadap perempuan dan anak di Pilkada serentak kali ini.
Padahal menurut Titi, isu perlindungan perempuan dan anak sangat penting. Dimana pemilih memiliki pertimbangan dalam memilih calon kepala daerah, salah satunya terkait isu tersebut.
"Tidak banyak dan belum banyak didengungkan terkait isu-isu perlindungan perempuan dan anak ini menjadi prioritas dalam visi misi pasangan calon," ujar Titi melalui pesan singkatnya Rabu, 25 November 2015.
Titi menegaskan, jika saja ada pasangan calon yang menjadikan isu tersebut sebagai fokus program pemerintahannya ketika terpilih, maka calon itu patut untuk dipertimbangkan untuk dipilih.
Alasannya, isu perlindungan terhadap perempuan dan anak memiliki kaitan erat dengan isu krusial lainnya seperti kemiskinan dan pendidikan.
"Jadi memang semestinya pemilih bisa melihat isu-isu ini layak dipertimbangkan," terang dia.
Untuk itu, Titi menekankan kepada calon kepala daerah perempuan yang maju dalam pilkada, hendaknya bisa menjadi tumpuan guna mengedepankan isu perempuan dan anak.
"Karena mereka lebih mengerti, dalam memperjuangkan isu perlindungan perempuan, pemenuhan hak-hak dasar perempuan dan anak serta mensukseskan kebijakan yang mampu menghentikan perkawinan anak," ungkap Titi.
Titi menegaskan, jika saja ada pasangan calon yang menjadikan isu tersebut sebagai fokus program pemerintahannya ketika terpilih, maka calon itu patut untuk dipertimbangkan untuk dipilih.
Alasannya, isu perlindungan terhadap perempuan dan anak memiliki kaitan erat dengan isu krusial lainnya seperti kemiskinan dan pendidikan.
"Jadi memang semestinya pemilih bisa melihat isu-isu ini layak dipertimbangkan," terang dia.
Untuk itu, Titi menekankan kepada calon kepala daerah perempuan yang maju dalam pilkada, hendaknya bisa menjadi tumpuan guna mengedepankan isu perempuan dan anak.
"Karena mereka lebih mengerti, dalam memperjuangkan isu perlindungan perempuan, pemenuhan hak-hak dasar perempuan dan anak serta mensukseskan kebijakan yang mampu menghentikan perkawinan anak," ungkap Titi.
Baca Juga :
Bekas Galian Tambang Jadi 'Penjemput Nyawa' Anak-anak
KPAI dan instansi terkait membentuk tim investigasi.
VIVA.co.id
4 Agustus 2016
Baca Juga :