Anggaran Naik di APBN 2016, Kemendes: Kami Senang

Prof Ahmad Erani Yustika
Sumber :
  • twitter
VIVA.co.id
- Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2016 telah resmi disahkan dalam sidang paripurna. Salah satu poin yang disepakati dalam APBN itu adalah transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp770,17 triliun.


Dirjen Pemberdayaan Masarakat Desa, Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Prof Dr Ahmad Erani Yustika, mengaku senang dengan pengesahan tersebut. Lantaran terjadi kenaikan yang cukup signifikan dari sebelumnya.


"Kalau menyangkut desa, kami senang, tahun ini kenaikan paling besar untuk transfer ke daerah," kata Ahmad dalam acara diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu 31 Oktober 2015.


Namun, Ahmad menyebut bahwa di balik kenaikan anggaran untuk desa itu, terdapat tantangan mengingat dalam APBN 2016 itu ada beberapa indikator dan asumsi yang telah disepakati yang terkait Desa.


"Yang jadi tantangan kami, kenaikan lumayan itu bisa digunakan desa, pembangunan dan pemberdayaan," kata dia.

Sambangi KPK, Menteri Desa Minta Bantu Awasi Dana Desa

Ahmad menyebut ada beberapa hal pokok dalam indikator yang terkait dalam keberhasilan pembangunan desa, yakni pengangguran diminta 5,2 hingga 5,5 persen dan juga angka kemiskinan 9,0 hingga 10,0 persen.
Perangkat Pemerintah di Bengkalis Atur Perampokan Dana Desa


Menteri Marwan Pastikan Pendamping Desa Akan Terus Diawasi
Menurut dia, adanya kenaikan anggaran untuk desa akan sangat membantu pihaknya untuk mengejar target tersebut. "Akan sangat membantu," kata Ahmad.

Gedung KPK

KPK Akan Buat Aplikasi untuk Awasi Dana Desa

Dana desa yang mencapai triliunan itu rawan diselewengkan.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016