Demokrat Paparkan Janji Kampanye Jokowi yang Harus Dipenuhi
Jumat, 23 Oktober 2015 - 06:32 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
- Masa kerja pemerintah di bawah pimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla telah mencapai 365 hari atau satu tahun. Namun, masih ada janji-janji politik Jokowi yang belum dapat diwujudkan.
Partai Demokrat yang pernah mencicipi sebagai partai berkuasa di periode lalu menilai, secara moral dan politik akan sulit bagi Presiden Jokowi jika terlalu banyak janji yang tidak bisa ditepati.
"Sejarah mencatat bahwa Presiden Jokowi, baik sewaktu masih berkampanye dalam rangkaian Pemilihan Umum Presiden Tahun 2014 maupun setelah menjadi Presiden, banyak sekali mengeluarkan janji. Setelah dicermati, sebagian janji Presiden Jokowi itu masuk akal, namun sebagian janji lain hampir pasti sulit untuk dipenuhi," kata Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan.
Dia mengutarakannya dalam konferensi pers evaluasi partai Demokrat terhadap satu tahun pemerintahan Jokowi di DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Kamis 22 Oktober 2015.
Dari janji-janji tersebut, kata Hinca, ada beberapa yang harus diihtiarkan pemenuhannya. Berikut adalah janji-janji Jokowi:
1. Pertumbuhan ekonomi 7 persen
2. Rakyat miskin dapat Rp1 juta sebulan
3. Meningkatkan anggaran pertahananan tiga kali lipat
4. Meningkatkan anggaran KPK 10 kali lipat
5. Menambah ribuan jumlah penyidik KPK
6. Partai politik dibiayai oleh anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) & anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)
7. Menyelesaikan asap Riau
8. Menurunkan harga-harga sembako
9. Perangkat desa menjadi pegawai negeri sipil (PNS)
10. 15 juta lapangan kerja baru
11. Membeli kembali Indosat
12. Menjadikan TNI terkuat se-Asia
13. Menempatkan Polri dalam Kementerian Negara
14. Menghentikan impor daging
15. Membuka 3 juta hektare lahan baru
16. Memberi berapapun anggaran pendidikan yang dibutuhkan
17. Mendikbud berasal dari PGRI
18. Tidak akan menghapus subsidi bahan bakar minyak (BBM)
Baca Juga :
Mukernas Rampung, PPP Djan Faridz Dukung Jokowi
19. Tol laut Aceh-Papua
Baca Juga :
Ini Saran KPK ke Pemerintah Terkait Hambalang
20. Membesarkan Pertamina mengalahkan Petronas.
"Partai Demokrat ingat betapa tidak mudahnya pemerintahan Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dulu menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan, sehingga harus hemat dan hati-hati dalam berjanji" kata Hinca.
Karena, tuturnya, janji-janji tersebut sudah diucapkan kepada rakyat Indonesia, pada saatnya nanti Presiden Jokowi mesti menjelaskan jika ternyata janji-janji itu tidak bisa dipenuhi, beserta mengapa janji tersebut meleset untuk diwujudkan. (ren)
WTO Puji Reformasi Ekonomi Indonesia
"Banyak negara di seluruh dunia sekarang melihat Indonesia."
VIVA.co.id
13 April 2016
Baca Juga :