Reshuffle, Golkar: Cukup Sudah Jokowi Membayar Utangnya
- VIVAnews/Adri Irianto
VIVA.co.id - Pemerintahan Presiden Joko Widodo kini telah memasuki masa satu tahun. Desas-desus perombakan kabinet kembali bergulir.
Politikus Partai Golongan Karya Bambang Soesatyo berharap, jika memang akan ada perombakan kabinet, perombakan itu dilakukan berdasarkan kebutuhan.
"Saya berharap reshuffle (perombakan) dilaksanakan tapi bukan balas budi, harus sesuai kebutuhan pemerintah, yang berkualitas," kata Bambang, Selasa, 20 Oktober 2015.
Menurut anggota Komisi III ini, reshuffle harus dilakukan terhadap menteri-menteri yang ia sebut berkualitas 'KW 2'. Menurutnya, rakyat menginginkan menteri-menteri yang kualitasnya di atas itu.
"Menteri KW 2 diberhentikan, betul-betul harus menteri berkualitas," katanya menambahkan.
Sekretaris Fraksi Golkar ini ingin agar Presiden Jokowi menyudahi utangnya kepada partai-partai pendukungnya. Pasalnya, ia melihat ada menteri Jokowi yang dipilih karena kedekatannya dengan parpol.
"Cukup sudah Jokowi membayar utang pada parpol."
(mus)
Saleh Husin: Reshuffle Jadi Titik Balik Perbaikan Ekonomi
Tugas besar tim ekonomi baru adalah mengurangi impor untuk produksi.
