Survei Poltracking: Setahun Jokowi, Ekonomi RI Lebih Buruk
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda AR mengatakan, sebanyak 46,11 persen responden menilai kondisi ekonomi kini jauh lebih buruk dari tahun sebelumnya.
"Sebagian besar publik menilai kondisi ekonomi lebih buruk dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Hanta dalam konferensi pers di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta, Selasa, 20 Oktober 2015.
Terkait dengan kondisi ekonomi Indonesia terkini, Poltracking juga mensurvei persoalan pokok apa saja yang dialami masyarakat selama 1 tahun pemerintahan Jokowi. Harga kebutuhan pokok menempati urutan pertama dengan persepsi publik sebanyak 55,95 persen.
Lalu urutan kedua, sebanyak 18,86 persen masyarakat menilai persoalan pokok yang dialami terkait dengan susahnya mencari lapangan kerja. Adapun sebanyak 6,01 persen responden menilai biaya kesehatan yang mahal.
Selanjutnya, masih terkait dengan ekonomi, publik mengetahui sebanyak 66,84 persen adanya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat. Lalu sebanyak 43,26 persen publik menilai pemerintah tidak serius mengatasi pelemahan rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat.
Survei yang dilakukan Poltracking berlangsung pada 7 hingga 14 Oktober 2015. Survei ini diambil dari 1200 responden dengan margin of error +/- 3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun responden yaitu warga dengan minimal usia 17 tahun atau sudah menikah dan bukan anggota TNI/Polri.