HUT TNI, Ahok Puji Jenderal (Purn) Wiranto
- Fajar GM/VIVA
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memuji Jenderal Purnawirawan Wiranto sebagai bekas petinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berhasil mereformasi lembaga militer di Indonesia. Wiranto terpilih menjadi Panglima TNI (pada saat itu ABRI) pada bulan Februari 1998.
Menurut Ahok, saat Kerusuhan Mei '98 terjadi, Wiranto tidak mengambil momen itu untuk meraih kekuasaan. Ia bahkan menolak instruksi Presiden Soeharto menggunakan kekuasaan untuk mewujudkan ketertiban. Wiranto lebih memilih mengerahkan kekuatan militer untuk mendukung rakyat yang pada saat itu benar-benar menginginkan rezim orde baru berakhir dan Presiden Soeharto mundur dari kekuasaan.
"Jenderal Wiranto bisa terpilih (jadi Panglima ABRI) di momen yang begitu pas. Beliau tidak mau mengambil paksa pemerintahan karena menganggap rakyat menghendaki reformasi, maka TNI mendukung rakyat. Jadi tidak ada istilahnya TNI melawan kehendak rakyat," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, usai menjadi Inspektur dalam Upacara Peringatan ke-70 Hari Ulang Tahun TNI di Lapangan Jayakarta, Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Senin, 5 Oktober 2015.
Ahok memuji TNI sebagai lembaga yang paling berhasil mereformasi diri usai masa reformasi. Lembaga militer itu melepas semua bisnisnya, juga berkomitmen untuk tidak terlibat dalam dunia politik. TNI menjadi lembaga penyeimbang yang menjadi pengawal kedaulatan rakyat dalam sistem negara demokrasi.
"Harus kita akui bahwa kalau kita bicara reformasi, lembaga yang paling berhasil mereformasi diri adalah TNI hingga saat ini. TNI mau berkorban. TNI betul-betul menaklukkan dirinya untuk NKRI di bawah supremasi masyarakat sipil di mana mereka diberi mandat," ujar Ahok. (one)