Khofifah Larang Kader Gunakan Atribut Muslimat NU di Pilkada

Khofifah Indar Parawansa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indah Parawansa melarang kadernya untuk membawa nama NU dalam penyelenggaraan pilkada yang akan dilaksanakan pada bulan Desember mendatang.


Menurut dia Muslimat NU harus bersikap netral. Kader Muslimat NU tidak diizinkan untuk berperan aktif dalam kegiatan Pilkada yang akan diselenggarakan nanti.


"Apalagi membawa bendera NU untuk mendukung calon kepala daerah," kata Khofifah saat menghadiri Rapat Pleno Muslimat NU di Jalan Margaguna No.1, Jakarta Selatan, Minggu, 27 September 2015.

TNI-Polri Maju Pilkada Diusulkan Cukup Ajukan Cuti

Namun, wanita yang juga menjabat sebagai Menteri Sosial itu tidak melarang jika kadernya berpartisipasi dalam perhelatan pemilihan kepala daerah. "Tapi kita melarang untuk membawa bendera Muslimat NU ke ranah politik," ujar Khofifah.
Banyak Kepala Daerah Terpilih Minim Dukungan di DPRD


Tiga Bupati Baru di Sulsel Masih Jadi Tersangka
Menurut Khofifah, partisipasi di pilkada merupakan hak politik warga negara. Tapi Muslimat NU tidak boleh digunakan sebagai alat politik untuk mendukung salah satu calon yang maju pilkada.

Ziarah di suatu pemakaman umum.

Lantunan Shalawat Antar Jenazah Kyai NU ke Liang Kubur

Rois Syuriah PB NU, KH Mas Subadar, wafat pada Sabtu kemarin.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2016