Riset: Wanita Kandidat di Pilkada Belum Banyak Berpengaruh
- D.A. Pitaloka/Malang
VIVA.co.id - Hasil riset KPU Purbalingga, Jawa Tengah, menunjukkan pemilih perempuan lebih mengutamakan visi dan misi kontestan. Ketua KPU Purbalingga, Sri Wahyuni, mengatakan, hal itu menjadi alasan bagi institusinya untuk menyosialisasikan pelaksanaan pilkada serentak 2015.
Riset tersebut mengenai perilaku pemilih perempuan dalam pilkada. Hasil riset bahkan menyebutkan pemilih perempuan mendasarkan pilihannya pada program nyata yang ditawarkan pasangan calon. Program nyata yang paling diminati perempuan adalah stabilitas ekonomi, termasuk jaminan harga kebutuhan pokok murah.
Baca juga:
Sementara, figur perempuan sebagai calon kepala daerah tak banyak mempengaruhi pilihan perempuan. Kehadiran perempuan sebagai kandidat calon kepala daerah rupanya masih belum bisa menjadi daya tarik bagi pemilih perempuan. Hal ini berbeda dengan masa awal penentuan kuota perempuan 30 persen yang bisa langsung mendongkrak keterpilihan perempuan.
"Hasil riset ini akan kami gunakan untuk lebih mendekat pada kelompok perempuan agar tingkat partisipasi meningkat," ujar Sri Wahyuni.
Hasil riset, kata Sri, juga bisa menjadi bahan kampanye bagi tim sukses pasangan calon untuk menjaring pemilih perempuan. Tim sukses diharapkan bisa menggunakan pendekatan yang sesuai dengan kondisi kekinian agar bisa diterima pemilih perempuan. Misalnya saja program nyata seperti harga kebutuhan pokok bisa menjadi isu seksi yang menarik bagi pemilih perempuan.
Pilkada Kabupaten Purbalingga akan digelar serentak pada 9 Desember 2015. Dua pasangan calon siap meraih simpati warga Purbalingga dalam kontestasi politik tersebut. Mereka adalah pasangan Tasdi-Dyah Hayuning Pratiwi yang diusung PDIP, Partai Gerindra, Partai NasDem, PKS, dan PAN, serta pasangan Sugeng-Sutjipto yang diusung PKB, Partai Hanura, dan Partai Demokrat. (ren)
Laporan: Sonik Jatmiko