Baguna PDIP Siap Diterjunkan di Daerah Bencana Asap
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Badan SAR Nasional (Basarnas) bekerja sama memberikan pelatihan bagi kadernya yang tergabung di Badan Penanggulangan Bencana (Baguna).
Pelatihan yang dilakukan selama lima hari sejak tanggal 16-20 September, di Bumi Perkemahan Sukamantri, Gunung Salak, Bogor.
Dengan berbekal materi pelatihan di medan terjal dan tantangan berat hutan di pegunungan, 100 anggota Baguna yang telah dilatih Basarnas tersebut akan langsung diturunkan ke daerah yang terkena bencana asap.
"Sekarang ini bangsa kita sedang banyak bencana, termasuk asap yang sudah sangat mengkhawatirkan. Ini nanti sudah bisa langsung diturunkan," kata Wakil Sekjen DPP PDIP Bidang Kerakyatan, Eriko Sotarduga, saat penutupan acara pelatihan di Bumi Perkemahan Sukamantri, Gunung Salak, Bogor, Minggu 20 September 2015.
Menurut Eriko, sebagaimana sudah diinstruksikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, PDIP harus hadir bersama-sama dengan rakyat ketika terjadi bencana.
Melalui Baguna PDIP berkomitmen mendedikasikan diri kepada bangsa ini. Apalagi, dari segi geografis, Indonesia memang potensi terjadinya bencana di berbagai daerah sangat tinggi.
"Kita tentu tidak bisa hanya mengandalkan personil Basarnas yang dari segi jumlah, jika dibandingkan dengan cakupan potensi bencana di negara ini sangat banyak. Makanya, kader PDIP di Baguna dilatih untuk bisa membantu Basarnas," ujarnya.
Mereka akan berperan langsung dalam penanganan bencana, pelatihan ini juga sekaligus sebagai upaya membangun kesadaran di tengah masyarakat, agar lebih sigap dan siap ketika terjadi bencana.
Eriko lantas mencontohkan, bagaimana Jepang yang juga punya potensi tinggi terjadi bencana tetapi masyarakatnya sudah punya kesadaran bagaimana ketika menghadapinya.
"Inilah yang selalu ditekankan Ibu Megawati, bahwa kita harus selalu siap dan sigap karena banyak daerah di Indonesia, memang rawan dan punya potensi tinggi terjadi bencana," jelasnya.
Menurut Eriko, PDIP menargetkan setidaknya ada 800 personel Baguna yang mengikuti pelatihan oleh Basarnas. Dengan jumlah setara satu batalion, Eriko meyakini akan sangat membantu pemerintah dalam bergotong royong dangan masyarakat menghadapi dan menangani bencana.
"Kader di Baguna juga ini sekaligus selain sebagai bentuk pengabdian adalah demi meneruskan apa yang sudah dirintis almarhum Bang Ondos (Theodorus Jacob Koekrits) yang sebelumnya memimpin Baguna PDIP ini," ujarnya.
Dengan semangat dedikasi dan gotong royong itulah, lanjut Eriko, para peserta begitu antusias mendapatkan pelatihan. Meski dalam kelelahan, kata dia, mereka tidak menunjukkan mengalami penurunan semangat.
Ketua Baguna PDIP, Alvian Feoh, mengatakan dalam pelatihan oleh Basarnas, para peserta dilatih untuk menghadapi medan air, hutan, dan gunung.
"Di pelatihan air, peserta dilatih bagaimana mengemudi perahu ketika menyelamatkan korban bencana, juga bagaimana teknik evakuasinya," ungkapnya.
Sementara itu, medan hutan dan gunung, para peserta dilatih teknis medan yang sulit dan bagaimana tetap bisa survive. Sebab, pada umumnya bencana yang terjadi di daerah-daerah memang medannya cukup sulit sehingga butuh keterampilan ketika menanganinya. (asp)