Yusril: Pemilu Nanti Tak Ada Lagi Presiden Hasil Pencitraan

Sabtu, 19 September 2015 - 23:26 WIB
Oleh :
Yusril Ihza Mahendra Saat Jumpa Pers Kasus Suap PT Bhakti Investama
Yusril Ihza Mahendra Saat Jumpa Pers Kasus Suap PT Bhakti Investama
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, mengatakan, PBB akan maju dan bertarung dalam penyelenggaraan Pemilu tahun 2019 mendatang.


Untuk itu, dia berharap, masyarakat cerdas dalam memilih pemimpin, tak seperti pemimpin sekarang.


"Target kita ikut Pemilu dahulu. Kalau ikut Pemilu kan bisa ikut langsung maju ke Pilpres. Mudah-mudaan sekali ini masyarakat lebih cerdas," kata Yuzril di Jakarta, Sabtu 19 September 2015.
Baca Juga :
Terapkan e-Voting, Perlu Reformasi Budaya Pemilu


Baca Juga :
PPP Tak Menganggap Partai Idaman sebagai Ancaman
Menurut Yusril, masyarakat Indonesia tak bisa lagi memilih Presiden, seperti yang sedang menjabat saat ini. Alasannya, ia menilai bahwa Presiden saat ini tak memiliki arah kebijakan yang jelas. Sehingga tidak dapat memberikan kepercayaan baik di dalam dan di luar negeri.

Baca Juga :
Dimyati PPP Percaya Partai Rhoma Irama Dapat Suara Pemilu

"Kita tak bisa lagi pilih pemimpin kayak sekarang, arahnya tak jelas begini. Buktinya krisis sekarang, walaupun ada program pemerintah untuk mengatasi, tapi kan tidak bisa membangun suatu confidence," katanya menegaskan.


Yusril menambahkan, pemimpin yang akan datang tak bisa lagi menjual pencitraan, yang justru tak bisa menyelesaikan suatu masalah.


"Saya pikir tak bisa lagi kayak kemarin pencitraan-pencitraan begitu yang tidak menyelesaikan apa-apa, mudah-mudahan rakyat sudah cukup belajar," ujar Yusril. (one)

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Yusril menambahkan, pemimpin yang akan datang tak bisa lagi menjual pencitraan, yang justru tak bisa menyelesaikan suatu masalah.
Halaman Selanjutnya