Tolak Kenaikan Tunjangan DPR, Tapi Minta Gaji Presiden Naik
Jumat, 18 September 2015 - 12:09 WIB
Sumber :
- Antara/ Ujang Zaelani
VIVA.co.id
- Wacana kenaikan gaji dan tunjangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terus menuai pro dan kontra. Belakangan juga ada usulan untuk menaikan gaji presiden menjadi Rp200 juta. Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) menilai jika ada pihak yang menolak kenaikan tunjangan untuk anggota Dewan, maka seharusnya mereka konsisten juga menolak kenaikan untuk presiden.
"Konsisten itu perlu agar tidak terjadi kontradiksi di sana-sini dan ikut memberi contoh praktik berpolitik yang baik," kata Bendahara Fraksi Hanura Miryam S Haryani di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 18 September 2015.
Baca Juga :
Ini Alasan Pekerja Takut Ajukan Kenaikan Gaji
"Secara fungsional kenaikan tunjangan perlu tapi itu bukan perkara mendesak, apalagi di tengah ekonomi yang terus stagnan begini," kata Miryam.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Secara fungsional kenaikan tunjangan perlu tapi itu bukan perkara mendesak, apalagi di tengah ekonomi yang terus stagnan begini," kata Miryam.