Budiman Sudjatmiko Bandingkan Pendapatan DPR dengan Menteri

PDI Perjuangan Sosialisasikan Undang-Undang Desa
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id -
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, menolak rencana kenaikan tunjangan bagi wakil rakyat dan pejabat pemerintah. Menurut dia, persoalan tersebut belum begitu mendesak atau menjadi prioritas.


"Saya merasa hal itu tidak mendesak. Saya merasa bahwa yang saya peroleh sudah cukup," kata Budiman saat dihubungi, Kamis, 17 September 2015.


Budiman mengatakan, daripada menaikan tunjangan DPR, lebih baik alokasi dananya dipakai untuk perbaikan sarana dan prasarana di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.

PDIP Masih Amati Dinamika Politik Jakarta

"Seperti sarana perpustakaan sehingga layak di akses publik dan dijadikan referensi oleh publik," ujarnya.
Penentuan Cagub DKI, Politisi PDIP: Bisa Menit Terakhir


Massa Beratribut PPP Rusak Kantor PDIP di Bantul
Selain itu, anggota Komisi II DPR itu mengemukakan bahwa gaji dan tunjangan DPR saat ini sudah lebih baik dibanding dengan apa yang diterima para menteri di kabinet. Bahkan ia sempat menanyakan langsung pada dua orang menteri secara langsung.


"Satu dari PDI Perjuangan dan satu lagu dari partai lain. Kebetulan keduanya dulu sama-sama anggota DPR RI dari periode lalu. Saya tanya sambil bercanda. Lebih besar mana
take home pay
(pendapatan bersih) antara DPR yang jujur dan Menteri yang jujur? Mereka menjawab bahwa
take home pay
DPR yang jujur lebih besar," kata dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya