Ibas Tolak Kenaikan Tunjangan Pejabat Negara
Kamis, 17 September 2015 - 12:14 WIB
Sumber :
- ANTARA/Ujang Zaelani
VIVA.co.id -
Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menolak wacana kenaikan tunjangan bagi pejabat negara termasuk DPR. Ibas, sapaan akrab Edhie Baskoro, meminta pemerintah tak fokus pada persoalan tersebut.
"Pemerintah lebih baik fokus untuk menyelesaikan tekanan ekonomi saat ini dengan memberikan beberapa stimul dan regulasi yang pro bisnis, pro rakyat," kata Ibas dalam siaran persnya, Kamis, 17 September 2015.
"Pemerintah lebih baik fokus untuk menyelesaikan tekanan ekonomi saat ini dengan memberikan beberapa stimul dan regulasi yang pro bisnis, pro rakyat," kata Ibas dalam siaran persnya, Kamis, 17 September 2015.
Menurut Ibas, langkah itu agar pertumbuhan bisa tetap tercapai, ekonomi berkembang dan daya beli terjaga. Namun, jika tetap merencanakan kenaikan gaji/tunjangan, putra bungsu mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu usul bukan untuk para pejabat negara.
"Saat ini lebih baik fokusnya untuk menaikkan gaji, peningkatan kesejahteraan para PNS, TNI, Polri, guru, perawat, buruh, dosen, nelayan, petani dan lain-lain," ujar dia.
Ibas berpendapat semua itu demi terjaganya daya beli dan peningkatan kesejahteraan mereka. Baru setelah itu terlaksana, baru bisa meningkatkan gaji Presiden, Menteri dan DPR.
"Itu semua senafas dengan pandangan Fraksi Partai Demokrat untuk APBN," tuturnya.
Isu kenaikan tunjangan para pejabat negara muncul seiring adanya penolakan atas kenaikan tunjangan anggota DPR. Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengaku sudah mengonfirmasi Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro bahwa kenaikan tunjangan itu ternyata
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Ibas, langkah itu agar pertumbuhan bisa tetap tercapai, ekonomi berkembang dan daya beli terjaga. Namun, jika tetap merencanakan kenaikan gaji/tunjangan, putra bungsu mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu usul bukan untuk para pejabat negara.