PKB Tolak Kenaikan Tunjangan DPR

Rapat Paripurna ke-11
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id - Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Daniel Johan, mengatakan bahwa partainya menolak kenaikan tunjangan bagi anggota DPR. Bahkan, ia belum mengetahui adanya alasan atau latar belakang kenaikan bagi anggota legislatif itu.

"Pasti nolak. Saya enggak tahu kalau tunjangan itu akan naik dan baru dengar. Saya nolak karena tunjangan sekarang sudah cukup," katanya di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 16 September 2015.

Menurutnya, daripada pemerintah memikirkan kenaikan tunjangan bagi anggota Dewan, lebih baik Pemerintah dan DPR fokus pada optimalisasi anggaran bagi masyarakat. Saat ini masyarakat lebih membutuhkan.

"Buat saya tunjangan sudah cukup meski pun enggak mewah, yang penting kita kerja baik untuk perjuangan masyarakat," katanya.

Anggota Komisi IV DPR itu menjelaskan bahwa lebih baik alokasi kenaikan tunjangan dialokasikan ke program nyata. Ia mencontohkan Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP).
Banggar DPR: Target Tax Amnesty Terlalu Ambisius

"Daripada menaikkan tunjangan DPR, lebih baik meloloskan UP2DP, karena itu full (penuh) untuk bangun masyarakat di desa. Aneh kalau UP2DP tidak diterima, lalu tunjangan diterima," katanya.
Komisi XI: Postur APBN-P 2016 Tidak Kredibel

Daniel menjelaskan, fungsi UP2DP untuk mewujudkan harapan terdalam masyarakat desa dan daerah pemilihan. "Yang belasan tahun diusulkan di Musyawarah Rencana Pembangunan Desa, tapi enggak pernah dibangun. UP2DP itu mewujudkan aspirasi di Musyawarah Rencana Pembangunan Desa jadi terwujud," katanya.
Komisi IV Minta Pemerintah Cabut Subsidi Benih Padi

Program nyata seperti itu yang harus lebih diutamakan meski dana terbatas daripada Pemerintah dan DPR sibuk menaikkan tunjangan. (one)
Anggota Komisi VII DPR RI Aryo Djojohadikusumo

Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina

Demi mencapai kedaulatan energi.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016