KPU Purbalingga 'Kampanye' ke Lapas

: Seorang warga berada di depan baliho pilkada serentak di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar, Padang, Sumatera Barat, Jumat (24/7/2015)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi

VIVA.co.id - Sebanyak 169 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Purbalingga, Jawa Tengah, berkumpul di musala pagi ini. Mereka tengah mendengarkan penjelasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) seputar pilkada serentak 2015.

Aneka informasi mengenai pilkada serentak disampaikan mulai waktu pelaksanaan, kontestan, serta teknis memberikan suara. Informasi dasar tersebut disampaikan KPU sebagai langkah mengatasi kekhawatiran rendahnya tingkat partisipasi pemilih.

Selain menyosialisasikan pelaksanaan pilkada serentak, KPU juga menyelipkan pembagian doorprize mulai boneka hingga kaus yang berisi ajakan untuk memilih. Kepala Lapas Purbalingga, Sulardi, mengatakan, meski warga binaannya tersangkut tindak pidana, tapi napi dan tahanan tidak kehilangan hak politiknya.

Riset: Wanita Kandidat di Pilkada Belum Banyak Berpengaruh

Baca juga:

Sementara itu, Divisi Sosialisasi KPU Purbalingga, Mei Lala, mengatakan, 134 dari 169 narapidana di lapas Purbalingga terdaftar sebagai pemilih pada pilkada serentak 2015. Demi menjaga suara narapidana, KPU juga akan menyiapkan TPS khusus di dalam lapas.

Selain di lapas, KPU Purbalingga juga "berkampanye" dengan membagikan leaflet dan stiker kepada juru parkir serta pedagang kaki lima yang mangkal di sepanjang jalan. 

Tahapan kampanye pemilihan kepala daerah serentak pada 2015 telah dimulai sejak 27 Agustus 2015 dan akan berakhir pada 5 Desember 2015. Pemungutan suara akan dilakukan serentak di 259 daerah di seluruh Indonesia.

Pilkada Serentak, 17 Daerah di Jateng Rawan Ricuh

Laporan: Sonik Jatmiko

Hasil Hitung Cepat LSI

KPU Larang Quick Count di Pilkada Jateng

KPU Jateng melarang penghitungan cepat melalui jasa pihak ketiga

img_title
VIVA.co.id
3 November 2015