PAN Gabung, Kabinet Jokowi Dinilai Semakin Partisan
Sabtu, 12 September 2015 - 20:34 WIB
Sumber :
- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
- Pengamat politik dari Populi Center, Nico Harjanto, merespon positif bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut dia, masuknya PAN ke pemerintah dapat mengurangi kegaduhan politik yang terpecah belah.
Tentunya, dengan dukungan dari PAN tersebut, pemerintah akan terbantu, baik dalam legislasi atau pembuatan keputusan, masalah anggaran, dan juga pengawasan. Sehingga pembangunan bisa berjalan selaras.
"Saya kira kerjasama politik antara PAN dan pemerintah tentu harus dilembagakan, memberikan ruang porsi di kabinet," ujar Nico di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 12 September 2015.
Nico menilai pemerintah harus mengakomodasi PAN di dalam kabinet Jokowi-JK, dengan mendapatkan jatah kursi menteri. Tapi kata dia, jatah kursi menteri untuk PAN sebaiknya diakomodir dengan mengurangi jatah kursi partai pendukung Jokowi-JK lainnya, tidak mengurangi jatah kursi dari kalangan profesional.
Diharapkan, ke depan, kalangan profesional tetap dominan di kabinet, supaya kabinet Jokowi-JK tidak semakin partisan.
"Kabinet ini tetap di isi menteri profesional, nanti kalau PAN mengambil jatah dari partai lain, saya kira itu konsekuensi logis dari bertambahnya dukungan di parlemen," ucapnya.
Baca Juga :
Pesta Narkoba, Politikus PAN Ditangkap BNN
Baca Juga :
PAN Tak Mengincar Posisi Menteri
Nico menilai pemerintah harus mengakomodasi PAN di dalam kabinet Jokowi-JK, dengan mendapatkan jatah kursi menteri. Tapi kata dia, jatah kursi menteri untuk PAN sebaiknya diakomodir dengan mengurangi jatah kursi partai pendukung Jokowi-JK lainnya, tidak mengurangi jatah kursi dari kalangan profesional.
Diharapkan, ke depan, kalangan profesional tetap dominan di kabinet, supaya kabinet Jokowi-JK tidak semakin partisan.
"Kabinet ini tetap di isi menteri profesional, nanti kalau PAN mengambil jatah dari partai lain, saya kira itu konsekuensi logis dari bertambahnya dukungan di parlemen," ucapnya.
Baca Juga :
PAN Minta Warga Surabaya Rela Lepas Risma ke DKI
PAN mencontohkan Joko Widodo, yang awalnya ditolak warga Solo.
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :