SBY: Jadi Penyeimbang, Demokrat Lebih Independen dan Jernih
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, posisi politik partainya sangat jelas. Menurut SBY, hubungan Partai Demokrat dengan pemerintah juga sangat jelas.
"Posisi politik kita sekarang ini dalam konteks koalisi-koalisi yang terbentuk. Ada Koalisi Merah Putih, Koalisi Indonesia Hebat, kita benar-benar menjadi penyeimbang," kata SBY dalam pidatonya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 9 September 2015.
SBY memahami, banyak kalangan yang mengkritik sikap tersebut. Misalnya, menuduh Demokrat tidak tegas. Namun, dia tak sependapat.
"Ada yang mengatakan di tengah, (lebih baik) ikut salah satu, kiri atau kanan. Kalau penyeimbang katanya tidak tegas. Saya menolak," ujar SBY.
SBY menyamakan posisi Demokrat itu dengan Indonesia semasa perang dingin dahulu. Ketika itu, dunia terbelah dua karena adanya dua super power yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet.
"Dulu dalam perang dingin, ada Blok Barat Blok Timur. Indonesia berada dalam gerakan nonblok, bukan tidak tegas," ujar mantan Presiden dua periode itu.
SBY menegaskan, menjadi anggota gerakan nonblok itu pilihan. Begitu pula menjadi penyeimbang seperti yang dilakukan Demokrat sekarang juga pilihan yang menjadikan mereka bisa lebih independen dalam menyampaikan posisinya.
Apabila kebijakan pemerintah benar, Demokrat akan mendukung. Tapi jika keputusan, kebijakan pemerintah tidak tepat maka mereka bisa mengkritisinya dengan solusi dan rekomendasi karena bukan bagian dari koalisi yang bergabung dengan pemerintah.
"Penyeimbang membuat kita lebih independen, lebih jernih dan menyampaikan sikap seterang-terangnya, setegas-tegasnya untuk kepentingan rakyat."
(mus)