Soal Century, Misbakhun Minta KPK Periksa SBY
Rabu, 19 Agustus 2015 - 15:51 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id
- Politisi Partai Golkar, Muhammad Misbakhun, mengatakan ada kaitan antara mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Sri Mulyani dalam kasus bailout Bank Century. Sejumlah fakta baru dia ungkapkan dalam buku terbarunya berjudul "Sejumlah Tanya Melawan Lupa, Mengungkap 3 Surat SMI kepada Presiden SBY."
"Sri mengatakan sudah melaporkan segala hal ke Presiden SBY. Bahkan Sri sudah mengirimkan surat tiga kali. Ini bukti otentik harus didalami KPK," kata Misbakhun di sela-sela peluncuran bukunya di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu 19 Agustus 2015.
Menurut Misbakhun, tiga surat Sri Mulyani itu cukup bagi KPK untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap SBY. Apalagi saat ini SBY sudah tidak menjabat sebagai Presiden.
"Saya meyakini hambatan kekuasaan tak dimiliki lagi KPK untuk memeriksa SBY. Saya setuju SBY diperiksa mengenai tiga surat dari Sri," katanya.
Menurutnya klarifikasi apakah SBY benar benar menerima surat Sri Mulyani ini sangatlah penting meski akan membantah keberadaan surat tersebut.
"Tanggal SBY pidato di Istana, mengatakan 'saya tidak diberitahu karena sedang bertugas ke luar negeri'. Kalau ditarik mundur konstruksinya ketemu," katanya.
Terkait kasus Bank Century ini, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah menguraikan pendapatnya. Misalnya saja disampaikan dalam sebuah kesempatan pada 10 Maret 2014.
"Policy tidak bisa diadili. Karena akan sulit memutuskan policy untuk kepentingan pembangunan," kata SBY. [Selengkapnya baca: ]
(ren)
"Saya meyakini hambatan kekuasaan tak dimiliki lagi KPK untuk memeriksa SBY. Saya setuju SBY diperiksa mengenai tiga surat dari Sri," katanya.
Menurutnya klarifikasi apakah SBY benar benar menerima surat Sri Mulyani ini sangatlah penting meski akan membantah keberadaan surat tersebut.
"Tanggal SBY pidato di Istana, mengatakan 'saya tidak diberitahu karena sedang bertugas ke luar negeri'. Kalau ditarik mundur konstruksinya ketemu," katanya.
Terkait kasus Bank Century ini, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah menguraikan pendapatnya. Misalnya saja disampaikan dalam sebuah kesempatan pada 10 Maret 2014.
"Policy tidak bisa diadili. Karena akan sulit memutuskan policy untuk kepentingan pembangunan," kata SBY. [Selengkapnya baca: ]
(ren)
Baca Juga :
Praperadilan 'Peran Boediono' di Kasus Century Ditolak
Hakim menilai bukti yang diajukan tidak relevan
VIVA.co.id
10 Maret 2016
Baca Juga :