Pilkada Malang, Petahana Ditarget Dulang 75%
- Antara/ Muhammad Arif Pribadi
VIVA.co.id - Ketua DPC Partai Nasdem Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kreshna Dewanata Phrosakh mematok target pasangan calon Rendra Kresna-Sanusi mampu mendulang 75 persen suara dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Malang pada 9 Desember mendatang.
"Kami akan mengawal pemilihan sampai penghitungan suara," kata politisi yang juga anggota Komisi IX DPR RI, di Malang, Rabu 8 Juli 2015.
Pasangan Rendra-Sanusi resmi diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Nasdem. Dua partai pemilik masing-masing 8 kursi dan 4 kursi di DPRD Kabupaten Malang itu membuat koalisi ini mampu mengusung satu pasangan calon.
Dukungan terhadap pasangan calon petahanan Rendra-Sanusi bahkan datang dari Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Golkar. Namun, dua partai ini belum menyerahkan rekomendasi atas dukungannya. Meski begitu, PPP gerbong Romahurmuziy dan Partai Golkar turut pula menandatangani nota kesepahaman untuk mendukung Rendra Kresna-Sanusi.
"Ini koalisi pasti, PKB, Golkar, PPP dan Nasdem. Hanya PKB saja yang sudah mengeluarkan rekomendasi untuk pasangan cabup dan cawabup, Rendra Kresna dan Sanusi, sedangkan Nasdem masih mengantongi rekom untuk Cabup saja," kata Abdul Rahman, Ketua DPC PKB Kabupaten Malang, Rabu 8 Juli 2015.
Dua nama itu telah mendapatkan rekomendasi dari PKB sejak 30 Juni 2015. Meskipun rekomendasi baru dibacakan DPC PKB pada Rabu 8 Juli 2015.
Hingga saat ini, Nasdem dan PKB telah mengeluarkan rekomendasi tertulis untuk Rendra Kresna, sementara Partai Golkar dan PPP belum mengantongi rekomendasi untuk nama yang sama. Padahal, saat ini Rendra Kresna tercatat sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Malang.
Meski Peraturan KPU mensyaratkan rekomendasi partai pendukung dalam pendaftaran pada 28 Juli nanti. Namun, DPC PKB Kabupaten Malang tak khawatir lantaran sudah mengantongi nota kesepahaman antara partai pendukung lain.
"Tak masalah, kami sudah ada kontrak politik antara Golkar dengan PKB, persyaratan berikutnya pasti segera menyusul," ujar Sekretaris DPC PKB Kabupaten Malang, Aji Munawarman.
Rendra Kresna adalah Bupati Malang periode 2010-2015. Dalam kepemimpinannya, Rendra sempat diberitakan 'membekingi' stafnya yang ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepanjen akibat dugaan korupsi pengadaan jaringan komputer di Dinas Sosial. Dalam pengakuannya Rendra siap membela anak buahnya yang masih sepenuhnya belum bersalah dan akan mempertahankan Anny Prihantari -tersangka dugaan koruspi tersebut- sebagai Kepala Dinsos.
Adapun Sanusi diketahui sebagai seorang pengusaha sekaligus Wakil Ketua Dewan Syuro PKB Kabupaten Malang. Sanusi juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang.