Pimpinan DPR: Lebaran Bareng Lagi, Ibadah Makin Spesial

Rabu, 17 Juni 2015 - 11:28 WIB
Oleh :
Penetapan Awal Ramadhan 1436 H
Penetapan Awal Ramadhan 1436 H
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengapresiasi hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama, Selasa malam, 16 Juni 2015. Pada sidang isbat itu, perwakilan dari Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah sepakat awal Ramadhan jatuh pada Kamis 18 Juni 2015.


Padahal sebelumnya, dua ormas Islam terbesar di Indonesia itu sering berbeda penafsiran terkait penetapan awal Ramadhan.


"Rasanya kita patut berbahagia, kedua tokoh bijaksana.
Baca Juga :
Ini Penyebab Sepinya Terminal Pulogadung Saat Arus Balik
Alhamdulillah bisa bareng. Kebahagiaan kita bersama, kita harus mensyukuri. Lebaran bareng lagi, ibadah yang spesial," kata Agus di gedung DPR, Jakarta, Rabu 17 Juni 2015.
Baca Juga :
Hari ini, Puncak Arus Balik di Terminal Giwangan Yogya


Baca Juga :
Indonesia Paling 'Cerewet' Saat Ramadhan
Sebelumnya Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin mengatakan, sidang isbat digelar dengan mengundang para tokoh organisasi masyarakat Islam di seluruh Indonesia. Selain itu, Kemenag juga mengundang para duta besar negara sahabat.


Sidang isbat digelar setelah mendapat hasil rukyatul hilal atau laporan pemantauan hilal dari sejumlah lokasi di Indonesia. Kemenag menurunkan sejumlah pemantau hilal Ramadhan 1436H di 33 lokasi di seluruh provinsi di Indonesia dari Aceh sampai Papua Barat.


Dari hasil pengamatan di seluruh wilayah Indonesia dari Barat hingga Timur, tidak ada satu pun petugas yang melihat hilal. Atas dasar itu, Bulan Syaban saat ini diistikmalkan, dilengkapkan, dan disempurnakan menjadi 30 hari, sehingga 1 Ramadhan pun akan jatuh pada Kamis esok.

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sidang isbat digelar setelah mendapat hasil rukyatul hilal atau laporan pemantauan hilal dari sejumlah lokasi di Indonesia. Kemenag menurunkan sejumlah pemantau hilal Ramadhan 1436H di 33 lokasi di seluruh provinsi di Indonesia dari Aceh sampai Papua Barat.
Halaman Selanjutnya