Demokrat Ingatkan Kabinet Jokowi Tak Cari-cari Kesalahan SBY
Selasa, 19 Mei 2015 - 17:43 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Roni
VIVA.co.id
- Partai Demokrat meradang. Mereka memandang pemerintahan Presiden Joko Widodo terus mencari-cari kesalahan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga ketua umum DPP Demokrat.
"Fokus kerja, jangan cari-cari kesalahan SBY terus," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR, Marwan Cik Asam, di Jakarta, Selasa 19 Mei 2015.
Ini dilontarkannya menjawab tudingan Menteri ESDM Sudirman Said, bahwa tidak usulan pembubaran PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral), anak perusahaan PT Pertamina yang disinyalir banyak masalah, selalu terhenti di meja SBY saat menjadi Presiden.
"Karena tidak berdasar dan terkesan menyalahkan pemerintah sebelumnya," katanya.
Menurut Marwan, pemerintah seharusnya fokus pada kinerja. Bukan membuat gaduh suasana dengan menyampaikan statement seperti itu.
"Keadaan sedang tidak baik. Ekonomi nasional terpuruk, pertumbuhan hanya 4.7 persen, dolar mencapai angka Rp13.000 dan persoalan lain nyata di depan mata. Bangsa ini butuh soliditas untuk menghadapinya. Dan pemerintah harus menjaga soliditas itu paling tidak, dengan cara menghindari hal-hal yang menimbulkan kontroversi," kata Ketua DPRD Lampung 2009-2014 itu.
Diingatkan Marwan, tantangan ekonomi global ke depannya sangat berat. Untuk menghadapinya, pemerintahan Presiden Joko Widodo perlu fokus untuk menentukan langkah yang tepat.
"Hentikan kecenderungan mencari-cari kesalahan pemerintah Pak SBY. Fokus kerja, dan jaga suasana kondusif. Pernyataan negatif dan menyerang hanya akan membuat kegaduhan politik yang pada akhirnya membuat kita kehilangan fokus memperbaiki ekonomi. Kasihan rakyat yang semakin menderita karena pendapatan turun, sementara harga sembako semakin tinggi," ujarnya.
Baca Juga :
Nama SBY Disinggung-singgung dalam Sidang Ahok
Baca Juga :
Soal Dokumen TPF Munir, SBY Siap Tanggung Jawab
"Karena tidak berdasar dan terkesan menyalahkan pemerintah sebelumnya," katanya.
Menurut Marwan, pemerintah seharusnya fokus pada kinerja. Bukan membuat gaduh suasana dengan menyampaikan statement seperti itu.
"Keadaan sedang tidak baik. Ekonomi nasional terpuruk, pertumbuhan hanya 4.7 persen, dolar mencapai angka Rp13.000 dan persoalan lain nyata di depan mata. Bangsa ini butuh soliditas untuk menghadapinya. Dan pemerintah harus menjaga soliditas itu paling tidak, dengan cara menghindari hal-hal yang menimbulkan kontroversi," kata Ketua DPRD Lampung 2009-2014 itu.
Diingatkan Marwan, tantangan ekonomi global ke depannya sangat berat. Untuk menghadapinya, pemerintahan Presiden Joko Widodo perlu fokus untuk menentukan langkah yang tepat.
"Hentikan kecenderungan mencari-cari kesalahan pemerintah Pak SBY. Fokus kerja, dan jaga suasana kondusif. Pernyataan negatif dan menyerang hanya akan membuat kegaduhan politik yang pada akhirnya membuat kita kehilangan fokus memperbaiki ekonomi. Kasihan rakyat yang semakin menderita karena pendapatan turun, sementara harga sembako semakin tinggi," ujarnya.
Baca Juga :
SBY: Salah Saya Apa Disadap
Dugaan penyadapan disampaikan SBY mengusul ucapan Ahok.
VIVA.co.id
1 Februari 2017
Baca Juga :