SBY & Jokowi Berpolemik Utang IMF, Istana Konfirmasi BI
- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id - Setelah mendapat bantahan dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tim Presiden Joko Widodo akan mengecek data utang Indonesia kepada International Motery Fund.
Jokowi mengatakan bahwa RI masih punya utang ke IMF, sedangkan menurut SBY, utang itu telah dilunasi pada 2006.
"Kita sedang cek detail datanya. Tapi kan, memang Presiden selama ini statement-nya makro ya," kata Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 28 April 2015.
Pratikno akan mengkonfirmasi ke Bank Indonesia. Namun, kata Pratikno, sebenarnya yang dimaksud Jokowi adalah bagaimana ke depan Indonesia mampu meningkatkan kemandirian ekonomi.
"Oleh karena itu, Presiden mengatakan kita harus belajar semakin memperbaiki diri," kata dia.
Pratikno membantah bahwa perbedaan data antara Jokowi dan SBY diakibatkan karena kurangnya komunikasi di antara keduanya.
"Ya, bukan begitu, karena sebetulnya banyak kebijakan yang sudah dirumuskan di pemerintahan yang lama. Bahkan, birokrasi bisa dikatakan hampir sepenuhnya sama terjadi perubahan di beberapa tempat, kontinuitas itu tetap berlanjut walaupun itu ada perubahan," kata dia. (asp)