Perindo Sarankan Jokowi Ganti Menteri Ekonomi
Kamis, 26 Maret 2015 - 17:34 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Naiknya sejumlah harga kebutuhan masyarakat dinilai sebagai bentuk kegagalan para menteri ekonomi kabinet Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hendrik Kawilarang Luntungan, menyarankan Presiden mengganti para menteri ekonomi itu. Dia menilai mereka gagal dalam mengambil kebijakan ekonomi.
Baca Juga :
Diperiksa Jampidsus, Hary Tanoe Masih Jadi Saksi
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hendrik Kawilarang Luntungan, menyarankan Presiden mengganti para menteri ekonomi itu. Dia menilai mereka gagal dalam mengambil kebijakan ekonomi.
“Sampai hari ini sejumlah harga kebutuhan pokok masih cukup tinggi. Gas elpiji dan beras, misalnya, harganya sangat memberatkan masyarakat," ujar Hendrik saat Rapat Koordinasi dan Akselerasi Dewan Pimpinan Wilayah Perindo Sulawesi Utara, di Manado, Kamis, 26 Maret 2015.
Ia menjelaskan bahwa sejauh ini banyak komoditas hanya diimpor dari luar negeri. Padahal Indonesia sangat kaya sumber daya alam. “Indonesia bukan negara berkembang tapi negara miskin. Menteri ekonomi kita hanya berpikir mencari solusi yang pendek yang tidak menyelesaikan persoalan," ujarnya.
Hendrik menambahkan, kebijakan menteri ekonomi Jokowi juga dinilai tak tahu pasar. “Rupiah sampai hari ini terus melambung. Ironisnya, ketika debat capres lalu Jokowi-JK mengusung ekonomi kerakyatan menuju masyarakat adil dan makmur. Namun kenyataan rakyat makin susah," tuturnya.![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Sampai hari ini sejumlah harga kebutuhan pokok masih cukup tinggi. Gas elpiji dan beras, misalnya, harganya sangat memberatkan masyarakat," ujar Hendrik saat Rapat Koordinasi dan Akselerasi Dewan Pimpinan Wilayah Perindo Sulawesi Utara, di Manado, Kamis, 26 Maret 2015.