Menteri Tolak Naik KRL ke Istana Bogor
- Dokumentasi Kementerian Koordinator Kemaritiman
VIVA.co.id - Setelah Presiden Joko Widodo resmi berkantor di Istana Bogor, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mewacanakan agar menteri kabinet menggunakan kereta api dari Jakarta ke Bogor.
Rupanya, gagasan itu langsung ditolak Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago. Menurutnya, transportasi apa yang digunakan para menterinya, sebaiknya ditentukan sendiri. "Biarkan menterinya lihat yang lebih efisien," kata Andrinov di Istana Negara, Jakarta, Jumat 20 Februari 2015.
Sebab, opsi menggunakan kereta ini justru akan membuang-buang waktu.
"Kalau ada pertemuan pagi, dari Widya Chandra pergi ke Gambir dulu tentu habis waktu. Itu tergantung mana yang lebih realistis," ujar dia. Sekadar informasi, kereta comuter berhenti di seluruh setasiun, kecuali Stasiun Gambir.
Sementara opsi menggunakan kereta bisa dilakukan jika pergi ke Istana Bogor dengan membawa rombongan dengan jumlah yang banyak.
Sebelumnya, Istana memberikan opsi untuk menggunakan kereta api jika ada rapat di Bogor setelah Presiden Jokowi resmi tinggal di sana. "Opsinya banyak lah. Ada kereta api juga, terus jalan dari Istana Bogor ke stasiun sekitar 15 menit, katanya begitu. Sebetulnya itu kemarin ide yang diidentifikasi opsi-opsinya," kata Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.
Baca juga: