Kubu Hatta Minta Tak Ada Black Campaign di Kongres PAN

Hatta Rajasa
Sumber :
  • satu jam lebih dekat-tvOne
VIVA.co.id -
Zulkifli Hasan Tak Hitung Pengangkatan SB Jatah PAN
Kubu calon Ketua Umum PAN Hatta Radjasa meminta pihak Zulkiefli Hasan, untuk sama-sama berikrar tidak menggunakan cara black campaign
Revisi UU Penyandang Disabilitas Diusahakan Segera Rampung
atau kampanye hitam, di Kongres PAN akhir Februari 2015. Kongres akan digelar di Bali.

Reshuffle, PAN Pakai Strategi Lama

"
Black campaign bukanlah karakter kader PAN. Kader PAN diikat dengan moral agama yang mengedepankan prestasi dan keteladanan," kata Ketua DPP PAN, yang juga tim Hatta Radjasa, Saleh P Daulay, kepada VIVA.co.id, Rabu 11 Februari 2015.

Karena itu, lanjut Ketua Komisi VIII DPR ini, kalau ada orang yang melakukan kampanye hitam berarti orang tersebut bukan kader PAN. Sebab, tidak bisa menginternalisasikan nilai-nilai dan dasar perjuangan PAN.

"Black campaign itu hanya ada dua, gibah dan fitnah. Kalaupun betul yang disampaikan jatuhnya sebagai gibah. Nah kalau salah, itu fitnah. Sederhana saja," kata mantan Ketum PP Pemuda Muhammadiyah ini.

Saleh berharap, dalam menghadapi Kongres PAN di Bali nanti, semua orang semestinya mengedepankan prestasi dan keunggulan masing-masing. "Itu yang disebut berlomba untuk menjadi yang terbaik," katanya.

Dengan demikian, yang terlihat adalah kelebihan-kelebihan para kandidat.  Sementara kekurangannya, menurut politisi asal Medan ini, tidak perlu disebut karena justru bisa merendahkan kualitas para kader yang secara tidak langsung bisa menurunkan citra partai.

"Kalau sudah saling menjatuhkan, pasti partai yang rugi. Sama saja merugikan semua. Termasuk mereka yang mungkin tidak memiliki suara di kongres," katanya.

Sebelumnya, Zulkifli minta tidak ada kampanye hitam dalam kongres tersebut. Dia mengatakan bahwa kalau ada yang melakukan kampanye hitam, maka itu bukan kader PAN. (ase)

Baca juga:




Mantan Ketum PAN Sutrisno Bachir (kanan) dan calon Ketum PAN Zulkifli Hassan.

Soetrisno Bachir Mundur dari PAN

Soetrisno mengklaim jabatan itu diberikan presiden atas kepercayaan.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2016