Hary Tanoe: Perindo Bisa Jadi Partai dengan Syarat...
Jumat, 1 Maret 2013 - 13:10 WIB
Sumber :
- ANTARA/Zabur Karuru
VIVAnews -
Pendiri Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo tidak menutup kemungkinan ormas pimpinannya itu jadi partai politik. Tapi, ada syarat tertentu.
Ia menjelaskan, Perindo bisa menjadi partai politik nanti setelah Pemilu tahun 2014 atau di masa antara tahun 2014 hingga menjelang Pemilu tahun 2019. Sebab, parpol peserta Pemilu tahun 2014 sudah ditetapkan 10 partai, dan tak ada waktu lagi bagi Perindo.
Baca Juga :
Istri ke-10 Dituding Hanya Memanfaatkan Sang Suami, Pak Tarno: Daripada di Rumah, Mendingan ...
Baca Juga :
Sempat Heboh Anak di Bawah Umur Tonton Film Horor hingga Ketakutan, Apa Langkah Tegas Lembaga Sensor Film?
"Kalau Indonesia sudah bagus, atau sudah ada indikasi ke sana, ya, (Perindo) tidak akan jadi partai," ujar Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu.
Bos MNC Group itu mengaku pernyataanya itu bukan pernyataan normatif dan klise. Mendirikan Perindo dan masuk Partai Hanura, dia lakukan agar bisa terlibat langsung dalam gerakan perubahan, melakukan gerakan konkret untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
Ia mengakui, menjadi pengusaha semata dan menuntut perubahan dari luar, tidak akan banyak membantu. Cara yang paling jitu dan ampuh adalah langsung terlibat dalam gerakan politik praktis, di antaranya, berpartai.
"Omong kosong kalau berjuang dari luar. Harus jadi pemain," terangnya.
Mengenai Hanura sebagai pilihan kendaraan politiknya, Tanoe beralasan bahwa partai pimpinan Wiranto itu adalah partai yang organisasinya cukup solid, hampir tidak ada masalah dengan korupsi selama ini, meski tergolong partai kecil. Menurutnya, banyak partai yang elite-elitenya berkonflik sehingga partai menjadi tidak solid. Ditambah kader-kadernya yang terjerat kasus korupsi.
Hanura, imbuhnya, memang tergolong partai kecil tapi memiliki kelebihan di dua hal itu. Tapi dengan modal dua hal itu dan kerja keras, ia yakin Partai Hanura akan menjadi partai pemenang Pemilu tahun 2014, atau sekurang-kurangnya masuk tiga besar dalam perolehan suara secara nasional dalam Pemilu mendatang.
Lagi pula, berpartai bukanlah tujuan melainkan hanya sarana perjuangan. "Kalau partai jadi tujuan akhir, saya akan cari yang enak, cari partai yang sudah mapan." (adi)
Halaman Selanjutnya
"Kalau Indonesia sudah bagus, atau sudah ada indikasi ke sana, ya, (Perindo) tidak akan jadi partai," ujar Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu.