Kiemas: PDIP Tak Izinkan Jokowi Jadi Capres 2014

Jokowi Temani Megawati dan Keluarga Mencoblos di TPS 031
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
6 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Akan Direlokasi, Ini Alasannya
- Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Taufiq Kiemas, mengatakan partainya tidak akan mengizinkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, maju sebagai calon presiden pada pemilu 2014. Meskipun pada sebuah survei, elektabilitas Joko Widodo menempati posisi paling tinggi.

Debat Sengit Ridwan Kamil dengan Dharma Pongrekun Soal Teras Cihampelas yang Mangkrak

"Saya rasa PDIP tidak mengizinkan," kata Taufiq Kiemas di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 12 Februari 2013.
Polri Lakukan Kegiatan Pemulihan Trauma ke Anak-anak Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki


Menurut Kiemas, sebagai Gubernur DKI Jakarta, masih banyak tugas yang harus diselesaikan Jokowi --sapaan Joko Widodo. Apalagi saat ini masa tugasnya baru saja melewati hari yang ke-100. Selain itu, kemampuan Joko Widodo juga masih harus diuji. "Ini kan baru seratusan hari menjabat gubernur," kata dia.


Meski demikian menjadi calon presiden merupakan hak politik Joko Widodo. "Bagi saya, itu terserah Jokowi, saya rasa belum waktunya. Kalau saya bilang belum waktunya berarti Pak Taufik melarang, kan tidak boleh, kalau maju itu hak politik dia," ujar Kiemas.


Sebelumnya, survei Pusat Data Bersatu yang dilakukan 3 hingga 18 Januari 2013 membandingkan beberapa tokoh. Hasilnya, berdasarkan tingkat kesukaan masyarakat, Jokowi paling banyak dipilih dengan persentase hingga 65,3 persen. Sementara toko-tokoh yang lainnya seperti Megawati 52,9 persen, Jusuf Kalla 59,2 persen, Prabowo Subianto 51,9 persen dan Rhoma Irama 50 persen.


Secara elektabilitas, lembaga yang dipimpin Didik . Rachbini menemukan  Jokowi unggul sebagai tokoh potensial capres dengan memperolehan 21,2 persen disusul Prabowo Subianto 17,1 persen, Megawati 11,5 persen, Rhoma Irama 10,4 persen, dan Jusuf Kalla 7,1 persen.


Menanggapi hasi survei ini, Jokowi tidak terlalu antusias. "Saya tidak ada mikir itu. Sama sekali tidak mikir. Saya cuma fokus sama masalah-masalah yang ada," ujarnya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya