Surya Paloh Nyatakan Diri Keluar dari Golkar
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Ketua Umum Ormas Nasional Demokrat, Surya Paloh secara resmi menyatakan dirinya keluar dari Partai Golkar. Surya mengaku butuh kontemplasi dan perenungan yang panjang untuk memutuskan meninggalkan partai yang turut membesarkan namanya tersebut.
"Hari ini dengan kesadaran yang baik, pikiran yang baik, dan keinginan agar membuka jalan bagi Partai Golkar bagi pemilih pemula, saya mengambil inisiatif keluar dari Partai Golongan Karya," kata Surya saat menggelar jumpa pers di kantor Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu 7 September 2011.
Surya menyoroti kiprah Golkar yang terus menurun dalam tiga pemilu terakhir pasca reformasi menjadi salah satu materi perenungannya. "Wajar bila ini menjadi perenungan, ada apa, apa yang salah, kurang dalam tubuh Golkar. Golkar tidak mampu meneruskan, menyesuaikan dengan keinginan baru masyarakat Indonesia, khususnya para pemilih pemula," lanjutnya.
Menurutnya, kondisi itu membuat Partai Golkar terus ditinggalkan para pemilih pemula. Sementara jumlah pemilih pemilu pemula terus bertambah dari waktu ke waktu.
"Tidak ada magnitude yang bisa diberikan Golkar pada pemilih pemula. Golkar juga tidak bisa memberikan pendidikan politik yang berdasarkan moralitas di negeri ini," katanya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung mengatakan, pihaknya tak bisa melarang Surya mundur.
“Kami tentu tak mengharapkan dia mundur, karena dia itu sudah menjadi orang Golkar sekian lama, sejak tahun 70-an. Dia juga pernah menjadi ketua Dewan Penasihan Golkar,” ujar Akbar. “Tapi kalau dia memang mau mengundurkan diri, kami tak bisa melarang. Itu hak dia,” imbuh Akbar.
Akbar menyatakan, selama Paloh tidak bergabung dengan partai politik lain di luar Golkar, maka tidak ada alasan kuat bagi Paloh untuk mundur dari Golkar. “UU tidak membolehkan seseorang rangkap keanggotaan di dua partai. Jadi jika organisasi kemasyarakatan Nasional Demokrat tidak ada kaitannya dengan Partai Nasdem, maka tidak apa,” terang Akbar. (eh)